REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA - Dewan Keamanan PBB (DK PBB) akan melakukan pertemuan untuk membahas situasi terkini di kota Idlib, Suriah pada Kamis (6/2) waktu setempat. Hal tersebut dikatakan oleh sebuah sumber DK PBB tanpa menyebutkan identitasnya.
"Pertemuan tersebut akan diadakan oleh Amerika Serikat (AS), Prancis, dan Inggris," kata sumber tersebut dikutip Reuters. Laman Al Arabiya mengatakan utusan PBB untuk Suriah Geir Pedersen diperkirakan akan melaporkan situasi di Idlib, Provinsi barat laut Suriah.
Lebih dari 20 orang terbunuh dalam baku-tembak baru-baru ini. Hal ini mengancam akan semakin mengganggu kestabilan wilayah Idlib, yang sudah menderita krisis kemanusiaan.
Sebuah serangan oleh rezim Damaskus, yang didukung oleh kekuatan udara Rusia, terhadap kubu terakhir dari kelompok ekstremis dan lawan pemberontak telah menarik peringatan keras dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. "Jika rezim tidak mundur, Turki akan berkewajiban untuk mengambil alih sendiri," kata Erdogan di Ankara, Rabu.
Pada Selasa, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan untuk berhenti bermusuhan antara Turki dan Suriah. Dia menyebut pertempuran itu eskalasi yang sangat mengkhawatirkan.