REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih SS Lazio, Simone Inzaghi, sangat menyesal dengan hasil imbang kontra Hellas Verona pada laga tunda pekan ke-17 Serie A Liga Italia 2019/2020. Tetapi, ia tak bisa menuntut lebih banyak karena i Biancoceleste telah mencatat 27 tembakan ke gawang Gialloblu.
"Saya mengucapkan selamat kepada tim karena kami bekerja sangat keras melawan tim yang sangat terorganisasi dan fisik yang bermain dengan intensitas tinggi. Kami memiliki 27 tembakan ke gawang, pantas untuk menang, tetapi sedikit keberuntungan tidak berjalan sesuai harapan," ujar Simone kepada DAZN, Kamis (6/2).
Berlangsung di Stadion Olimpico, Kamis (6/2) dini hari WIB tadi, tuan rumah memburu kemenangan demi bisa menyalip Inter Milan di posisi kedua klasemen. Buktinya, selain berhasil meneror gawang lawan, skuat Elang Ibu Kota juga mampu mencatatkan penguasaan bola lebih besar ketimbang tamunya.
Sementara itu, meski mendapat hasil imbang Lazio mampu memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi 17 putaran, menyamai rekor klub yang sebelumnya diukir oleh Sven-Goran Eriksson dari September 1998 hingga April 1999.
"Terlepas dari kenyataan itu berakhir 0-0 dengan beberapa penyesalan atas hasilnya, saya pikir penggemar kami menikmati diri mereka sendiri. Kami tetap tajam, membentur tiang gawang dua kali dan saya secara objektif tidak bisa meminta lebih banyak dari para pemain," sambung allenatore 43 tahun.
Selanjutnya, Lazio akan berhadapan dengan Parma dan Simone Inzaghi memilih pasukannya untuk segera mengalihkan fokus guna mempersiapkan partai sulit. "Sekarang kami memiliki empat hari untuk mengatur pertandingan lain yang sangat penting melawan Parma. Hasil dihitung, tetapi begitu juga pertunjukan, dan para pemain ini memberikan segalanya.”
Hasil imbang ini membuat Biancoceleste tertahan di peringkat ketiga dengan perolehan 50 poin, terpaut satu poin atas Inter Milan, dan empat poin dari sang pemimpin klasemen Juventus. Adapun Verona berhasil naik ke posisi sembilan menggusur Napoli dan Bologna ke tempat 10 dan 11, hanya berselisih satu poin dari AC Milan, Parma, dan Cagliari di zona Eropa.