Kamis 06 Feb 2020 15:07 WIB

Jaring Programmer, Eka Tjipta Foundation Gandeng Kaesang

Eka Tjipta Foundation menggandeng Enigma yang didirikan Kaesang Pangarep.

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Eka Tjipta Foundation menggandeng Enigma IT Boothcamp (Enigma) yang didirikan Kaesang Pangarep untuk mendapatkan para tenaga pemrograman yang siap berkiprah dalam sektor industri.
Foto: Republika/Eric Iskandarsjah
Eka Tjipta Foundation menggandeng Enigma IT Boothcamp (Enigma) yang didirikan Kaesang Pangarep untuk mendapatkan para tenaga pemrograman yang siap berkiprah dalam sektor industri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sinar Mas melalui Eka Tjipta Foundation berupaya mendorong program vokasi yang dimandatkan pemerintah Joko Widodo (Jokowi). Pelatihan vokasi bertujuan untuk menjaring dan mendidik dengan kurikulum sesuai kebutuhan tempat bekerja.

Eka Tjipta Foundation menggandeng Enigma IT Boothcamp (Enigma) yang didirikan Kaesang Pangarep untuk mendapatkan para tenaga pemrograman yang siap berkiprah dalam sektor industri.

Baca Juga

Direktur Eksekutif Eka Tjipta Foundation Ardy Candra Sutandi mengatakan pelatihan coding dengan jaminan kerja, para peserta akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang sesuai.

“Karakteristik bisnis kami yang beragam menjadikan keberadaan para programmer pilar bisnis yang satu dengan lainnya mesti memiliki nilai tambah yang berbeda," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Kamis (6/2).

Menurutnya rangkaian pendidikan dan latihan tersebut bertujuan menjaring, kemudian mendidik dengan kurikulum dan praktik yang sesuai kebutuhan tempat mereka nanti bekerja sekaligus memberikan jaminan kerja bagi para programmer. Perusahaan yang terlibat dalam kemitraan ini adalah PT Berau Coal Energy yang berada di bawah payung Sinar Mas Mining.

Nantinya, kebutuhan dan rekrutmen tenaga programmer akan berasal dari lulusan program pelatihan yang difasilitasi oleh Enigma.

Chief Organization and Development Officer Sinar Mas Mining Mochtar Suhadi menambahkan pada gelombang pertama, pihaknya berencana sebanyak 20 lulusan sekolah menengah atas atau kejuruan. “Mereka akan menjalani pelatihan sepanjang dua bulan, berbentuk kombinasi perkelasan dan praktik, termasuk menggarap proyek penugasan dari kami. Para lulusannya mendapat kesempatan bekerja di perusahaan kami,” ucapnya.

Menurutnya pendekatan ini dapat mendukung langkah pemerintah merevitalisasi pendidikan kejuruan atau vokasi. Adapun kebutuhan akan praktisi coding semakin tinggi, sementara teknologi berkembang begitu cepat, sehingga kurikulum yang ada di lembaga pendidikan resmi kerepotan menyesuaikan diri.

"Semoga inisiatif ini dapat menjadi salah satu solusi memenuhi kebutuhan cepat para programmer yang siap bekerja," terangnya.

Founder Enigma Kaesang Pangarep mengatakan Enigma yang menjadi penyelengara pendidikan, selama ini dikenal sebagai lembaga pengelola sumber daya teknologi informatika.

“Model pendidikan yang kami kembangkan terfokus pada pemenuhan segera sumber daya pemrograman yang dibutuhkan sektor privat. Hal ini sejalan dengan apa yang menjadi kebutuhan mitra kami, Sinar Mas,” ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement