Kamis 06 Feb 2020 15:28 WIB

Corona Karantina 6.000 Orang di Dua Kapal Pesiar

Ribuan orang lagi terancam corona setelah penumpang terinfeksi naik kapal pesiar.

Petugas berpakaian pelindung berdiri di dekat kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Pelabuhan Yokohama untuk mengisi perbekalan di Yokohama, Jepang, Kamis (6/2).  Petugas kesehatan mengkonfirmasi 10 kasus baru positif virus corona selain temuan 10 kasus Rabu kemarin.
Foto: Eugene Hoshiko/AP Photo
Petugas berpakaian pelindung berdiri di dekat kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Pelabuhan Yokohama untuk mengisi perbekalan di Yokohama, Jepang, Kamis (6/2). Petugas kesehatan mengkonfirmasi 10 kasus baru positif virus corona selain temuan 10 kasus Rabu kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Indira Rezkisari, Dwina Agustin

Lebih banyak orang lagi mungkin terpapar virus corona setelah perusahaan kapal pesiar mengakui sudah berlayar empat kali sejak membawa delapan penumpang China yang positif terinfeksi corona. Kabar tersebut memicu kekuatiran penyebaran wabah setelah tiga kru kapal pesiar dirawat di rumah sakit di Hong Kong pascaberlabuhnya kapal.

Baca Juga

Hari ini (6/2), hampir 4.000 penumpang dan kru terperangkap di kapal World Dream di Terminal Kai Tak. Kapal tersebut ditolak di Hong Kong menyusul temuan adanya penumpang yang terinfeksi saat berlayat di bulan Januari antara Hong Kong dan Vietnam.

Sebanyak 1.800 penumpang, termasuk 1.600 warga Hong Kong dan lebih dari 1.800 kru masih bertahan di kapal. Kapal ini meinggalkan Hong Kong pada Ahad dan diminta kembali merapat sejak kemarin oleh Departemen Kesehatan Hong Kong.

Dream Cruise, operator kapal, mengakui sudah membawa tiga kelompok pelancong dalam waktu delapan penumpang yang terinfeksi meninggalkan kapal. Ketika itu kapal meninggalkan Taiwan pada 2 Februari, membawa 3.600 penumpang dan kru.

Kemarin petugas melakukan pemeriksaan kesehatan bagi penumpang dan kru. Pada Rabu malam, 33 kru mengalami gejala infeksi saluran pernapasan atas. Semuanya, kecuali satu orang, dites negatif corona. Hasil untuk yang satu orang itu masih menunggu.

Pada 19 Januari, kapal pesiar itu berlayar dari Hong Kong ke Pelabuhan Nansha di Guangzhou, sebelum lanjut ke Vietnam. Kapal ketika itu membawa 4.000 penumpang. Saat kembali ke Guangzhou dan Hong Kong pada 25 Januari, delapan penumpang yang terinfeksi meninggalkan kapal.

photo
Kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Pelabuhan Yokohama untuk mengisi perbekalan di Yokohama, Jepang, Kamis (6/2). Petugas kesehatan mengkonfirmasi 10 kasus baru positif virus corona selain temuan 10 kasus Rabu kemarin.

Perusahaan kapal mendapat informasi dari Pemerintah China, Senin lalu, ada tiga penumpang berwarga negara China yang terinfeksi. Lima kasus lainnya dikonfirmasi belakangan.

Ketika menerima kabar itu, kapal yang sama sudah mengangkut 3.600 orang dari Hong Kong ke Kaohsiung, Taiwan. Pada Selasa, pemerintah menolak permintaan World Dream untuk merapat di Kaohsiung. Kapal namun sempat merapat di Keelung sebentar, para penumpang kapal dibolehkan turun ketika itu,

Di hari ketika delapan penumpang yang terinfeksi meninggalkan kapal, kapal itu kembali ke Hong Kong dan berlayar di Laut China Selatan dalam rangka liburan akhir pekan. Kapal kembali dua hari kemudia d 26 Januari.

Di hari yang sama, kapal meninggalkan Hong Kong dan berlayar ke Manila. Penumpang dibolehkan turun di sana. Kapal kembali ke Hong Kong pada 31 Januari. Kapal tersebut lalu kembali ke Laut China Selatan dan kembali lagi ke Hong Kong 2 Februari.

Dream Cruises tidak bisa memastikan apakah seluruh kru bekerja di trip yang sama. Termasuk bekerja di trip dengan penumpang yang terinfeksi. Pihak kapal saat ini telah menutup kabin yang dulu ditinggali penumpang terinfeksi, dikutip dari South China Morning Post.

Kapal pesiar yang berlabuh di Yokohama, Jepang, juga menemukan 10 orang yang positif terinfeksi virus corona jenis baru. Infeksi terbaru itu menyerang empat warga negara asal Jepang, dua Amerika Serikat, dua dari Kanada, satu Selandia Baru, dan satu berasal Taiwan.

Mereka diturunkan saat kapal berlabuh dan dipindahkan ke rumah sakit terdekat untuk pengujian dan perawatan lebih lanjut. Korban yang terserang virus tersebut berada di kisaran usia 60 hingga 80 tahun.

photo
Beberapa penumpang kapal pesiar Diamond Princess tampak di jendela saat berlabuh di Pelabuhan Yokohama untuk mengisi perbekalan di Yokohama, Jepang, Kamis (6/2). Petugas kesehatan mengkonfirmasi 10 kasus baru positif virus corona selain temuan 10 kasus Rabu kemarin.

Dengan tambahan itu, telah ditemukan 20 orang yang terkena virus dari perjalanan kapal pesiar Diamond Princess. Sedangkan, 3.700 orang di dalamnya menghadapi karantina dua minggu di kabin.

Kapal itu memiliki 2.666 penumpang dan 1.045 anggota awak. Tes ditunda untuk 171 orang yang memiliki gejala atau melakukan kontak dengan seorang pria yang didiagnosis virus setelah menaiki kapal dari Hong Kong.

Kekhawatiran penyebaran corona dari dua kapal pesiar membuat lebih dari 6.000 orang terjebak. Mereka harus menjalani tes kesehatan. Penumpang dan kru dengan gejala corona langsung dites.

Dikutip dari CNN, potensi infeksi dari ribuan penumpang kapal laut membuka rentannya kapal pesiar sebagai tempat penyebaran penyakit, seperti virus corona. Ancaman ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai industri wisata kapal Asia yang sedang naik daun, dengan penumpang lansia sebagai pelanggan loyal.

Lansia diketahui sebagai pihak yang rentan akan virus corona. Komisi Kesehatan China sudah mengatakan 80 persen kematian akibat corona di China terjadi pada mereka di atas 60 tahun.

Saat ini virus corona sudah menginfeksi lebih dari 28 ribu orang dan membunuh 560 jiwa. Di luar China, corona telah menyebar hingga ke 25 negara.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement