Kamis 06 Feb 2020 15:57 WIB

43 Spesimen yang Diperiksa Kemenkes Negatif Corona

Kemenkes memastikan artinya belum ada penderita corona hingga kini di Indonesia.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi virus corona. Kemenkes menyebut hingga Kamis (6/2), belum ada penderita corona positif di Indonesia.
Foto: MgIT03
Ilustrasi virus corona. Kemenkes menyebut hingga Kamis (6/2), belum ada penderita corona positif di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis hasil laboratorium Badan Penelitian dan Pemgembangan Kesehatan (Balitbangkes) telah menguji 47 spesimen orang yang diduga terinfeksi virus novel corona (2019-nCoV). Hasilnya, 43 negatif terinfeksi virus corona dan empat lainnya masih dalam proses pemeriksaan hingga Kamis (6/2).

"Hingga Kamis (6/2) pukul 06.00 hari ini, kami mendapatkan informasi dari laboratorium badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) yang menguji 47 spesimen kiriman dari 28 rumah sakit (RS). Hasilnya, 43 spesimen negatif (terinfeksi 2019-nCoV) dan empat lainnya masih proses pemeriksaan," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Anung Sugihantono saat video conference di temu media update 2019-nCoV, di Kemenkes, di Jakarta, Kamis sore.

Baca Juga

Artinya, dia menambahkan, Kemenkes meyakini sampai saat ini belum ada orang yang terinfeksi virus novel corona di Indonesia. Bahkan, dia melanjutkan, organisasi kesehatan dunia (WHO) telah mengkonfirmasi hal ini.

Disinggung mengenai asal spesimen yang diterima, ia menyebutkan salah satu orang yang diambil dahak dan swab tersebut memang ada yang baru pulang setelah bepergian dari China yang merupakan wilayah ditemukannya virus itu. Kendati demikian, ia menegaskan, orang tersebut baru pulang setelah bepergian dari Shanghai, bukan Wuhan yang merupakan wilayah epidemi virus tersebut.

"Selebihnya, Kemenkes mengaku belum menerima informasi lengkap. Saya juga tidak hapal," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement