Kamis 06 Feb 2020 18:05 WIB

AP I Tutup 158 Penerbangan dari dan ke China

Sebanyak 158 penerbangan itu berada di tiga bandara yang dikelola AP I.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Petugas berada di dekat pesawat maskapai China Southern Airlines tujuan Guangzhou, China, di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (4/2/2020). AP I menutup penerbangan dari dan ke China untuk mengantisipasi virus corona baru dari Wuhan.
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Petugas berada di dekat pesawat maskapai China Southern Airlines tujuan Guangzhou, China, di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (4/2/2020). AP I menutup penerbangan dari dan ke China untuk mengantisipasi virus corona baru dari Wuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) sejak kemarin (5/2) menutup penerbangan dari dan ke China untuk mengantisipasi virus corona baru dari Wuhan. Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan sebanyak 158 penerbangan dari dan ke China ditutup sementara setiap pekannya di tiga bandara yang dikelola yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (scheduled flights), Bandara Sam Ratulangi Manado (chartered flights), dan Bandara Adi Soemarmo Solo (chartered flight).

“Dalam kondisi ini, bandara AP I tetap mengutamakan aspek hospitality dalam melayani calon penumpang dengan penerbangan dari dan ke China, serta penumpang yang berkepentingan untuk reschedule tiket mereka ke China,” kata Faik, Kamis (6/2).

Dia menjelaskan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebanyak 125 penerbangan per pekan dari 22 destinasi di China ditutup sementara. Ketujuh maskapai yang melayani penerbangan tersebut di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yakni China Eastern (14 penerbangan perpekan), China Southern (10 penerbangan perpekan), Citilink Indonesia (11 penerbangan perpekan), Lion Air (29 penerbangan perpekan), Xiamen Air (14 penerbangan perpekan), Garuda Indonesia (22 penerbangan perpekan), dan Sriwijaya Air (25 penerbangan perpekan).

Sementara itu, untuk Bandara Sam Ratulangi Manado, Faik mengatakan sebanyak 28 penerbangan perpekan dari 10 destinasi yang ditutup sementara. Kelima maskapai yang melayani penerbangan tersebut di Bandara Sam Ratulangi Manado yaitu China Southern (tiga penerbangan perpekan), Citilink Indonesia (empat penerbangan perpekan), Lion Air (15 penerbangan perpekan, Sriwijaya Air (dua penerbangan perpekan), dan Xiamen Air (empat penerbangan perpekan).

Selanjutnya, Bandara Adi Soemarmo Solo menurut Faik sudah lebih dahulu menghentikan penerbangan dari dan ke China. “Sejak 30 Januari 2020, di Bandara Adi Soemarmo Solo telah dihentikan sementara chartered flight seminggu sekali dari dan ke China (Kunming),” jelas Faik.

Dia menambahkan, pada 29 Januari 2020 telah dilakukan pemulangan wisatawan mancanegara dengan rute Solo-Kunming. Pemulangan wisatawan mancanegara tersebut sebanyak 174 penumpang pada pukul 18.45 WIB.

Sebelumnya, Corporate Communication Senior Manager AP I Awaluddin mengatakan saat ini sudah melakukan beberapa persiapan untuk pelaksanaan tersebut demi mengantisipasi penyebaran virus corona baru dari Wuhan.

“Kami bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di setiap bandara untuk melakukan pengetatan pemeriksaan bagi penumpang internasional melalui pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermal scanner,” kata Awaluddin kepada Republika.co.id, Selasa (4/2).

Awaluddin menjelaskan AP I juga mengambil kebijakan dengan mengatur lokasi parkir pesawat yang terisolasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Hal tersebut menurutnya akan dilakukan jika terdapat penjemputan warga negara asing (WNA) Cina.

Selain itu, dia memastikan AP I juga menyediakan help desk di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. “Ini untuk membantu dan melayani calon penumpang yang ingin melakukan reschedule tiket pesawat,” ujar Awaluddin.

Awaluddin memastikan AP I memberikan pelayanan antar calon penumpang dengan tujuan China dari hotel ke bandara yang bekerja sama dengan stakeholder pariwisata di Bali. Awaluddin mengatakan hal tersebut dilakukan untuk menunjukkan hospitality stakeholder pariwisata Bali ke mata dunia internasional.

Selain itu, kata dia, AP I juga aktif dalam mensosialisasikan mengenai bahaya virus korona dan pencegahannya kepada seluruh penumpang di 14 bandara yang dikelola. Hal tersebut dilakukan melalui penayangan digital poster pada giant wall di area publik.

“AP I juga membuka posko penanganan virus korona. Salah satunya di Bandara Internasional Yogyakarta,” tutur Awaluddin. Rahayu Subekti

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement