Kamis 06 Feb 2020 19:05 WIB

Sambut CGM, Ruas Jalan Kota Bogor akan Ditutup

Bogor Street Festival CGM 2020 digelar pada Sabtu (8/2) mendatang.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Dwi Murdaningsih
Peserta kesenian tradisional melintas saat mengikuti Bogor Street Festival Cap Go Meh (CGM) 2018 di Jalan Suryakencana, Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/3).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Peserta kesenian tradisional melintas saat mengikuti Bogor Street Festival Cap Go Meh (CGM) 2018 di Jalan Suryakencana, Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan segera menggelar helatan Bogor Street Festival CGM 2020 pada Sabtu (8/2) mendatang. Sejumlah ruas jalan di Kota Bogor akan ditutup dan dialihkan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Eko Prabowo merencanakan Jalur Suryakencana dari arah Jalan Otista Iskandar (Otista) akan mulai ditutup pada jam 12.00 WIB. Lalu lintas (Lalin) di jalan tersebut akan dialihkan ke Jalan Empang dan Jalan Juanda.

Baca Juga

Eko menjelaskan jalan lain yang mengarah ke Jalan Suryakencana, seperti Jalan Pedati, Jalan Pasar, Jalan Lawang Saketeng, Jalan Ranggagading, Gang Besi dan Gang Aut akan ditutup. Kemudian, penutupan juga dilakukan di simpang Jalan Sukamulya menuju Jalan Siliwangi, simpang Jalan Warban menuju Jalan Siliwangi juga akan dilakukan penutupan.

Untuk memfasilitasi itu, Eko menjelaskan akan memasang water barrier dan pembatas beton. “Jadi sepanjang Jalur Suryakencana dan Siliwangi (dari Gang Aut - simpang NV Sidik) steril dari kendaraan bermotor. Kami juga menempatkan anggota di titik-titik potensi kepadatan lalu lintas, seperti simpang Empang dan titik lainnya,” ujar Eko di Kota Bogor, Kamis (6/2).

Tak hanya penutupan jalan, pengamanan CGM 2020 juga telah melibatkan sejumlah pihak, di antaranya kepolisian, TNI, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, Organisasi Masyarakat, Dinas Kesehatan dan pengamanan internal panitia. Wakil Kapolresta Bogor Kota AKBP Muhammad Arsal Sahban menjelaskan pihaknya telah menyiapkan 426 personel.

“Tapi secara keseluruhan dalam pengamanan nanti ada 1.021 personel lintas sektoral,” ungkap Arsal.

Arsal menjelaskan, terdapat tiga hal yang menjadi perhatian khusus pihak pengamanan selama kegiatan berlangsung. Pertama, mengenai antisipasi kriminalitas.

Sejak saat ini, Arsal mengatakan, pihak keamanan telah melakukan antisipasi dengan melakukan patroli selama 24 jam. Dia menegaskan, akan menciptakan suasana Kota Bogor yang kondusif dan aman.

Kedua, terkait antisipasi terhadap terorisme. Asral menjelaskan telah melibatkan intelejen untuk menangkal terorisme.

“Ketiga adalah permasalahan lalu lintas. Karena ini adalah event besar tentu pengisi acaranya banyak, juga penontonnya akan tumplek di sini. Tadi peserta saja sekitar 6 ribu orang. Itu pasti akan menimbulkan dampak lalin seperti kemacetan dan segala macam. Kami antisipasi dengan penutupan jalur di lokasi acara dan juga pengalihan arus di beberapa ruas jalan,” jelasnya.

Saat acara berlangsung, Arsal menghimbau agar masyarakat tetap menjaga ketertiban. Selain itu, dia menambahkan, masyarakat tetap waspada terhadap barang bawaan.

“Masyarakat dari luar Bogor itu pasti akan berbondong-bondong ke sini sehingga apabila warga bisa menampilkan identitas sebagai masyarakat yang ramah, toleran tentunya akan mengangkat potensi yang ada. Itu akan berdampak kepada ekonomi masyarakat,” jelas Arsal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement