REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan Vensya Sitohang menyatakan kondisi para Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang diobservasi di Pulau Natuna, Kepulauan Riau sampai hari keenam, Jumat (7/2), terpantau sehat.
"Per hari keenam, sebanyak 238 orang yang ada di Natuna bersama tim KBRI lima orang, tim penjemputan 24 orang, kru Batik Air 18 orang, kita tahu saudara-saudara kita ini dibawa dari Wuhan adalah orang yang sehat. Pada hari keenam ini mereka semua dalam keadaan sehat,” kata dia di Jakarta.
Ia menjelaskan tim Kemenkes melakukan pemeriksaan suhu tubuh dua kali dalam sehari kepada WNI yang dikarantina di Hanggar Lanud Raden Sajad, untuk memastikan kondisi kesehatan mereka. “Dari pemantauan suhu, semua terpantau di bawah 38 derajat Celcius, dan tren pemantauan suhunya dalam keadaan baik,” kata dia.
Vensya menjelaskan WNI di Natuna melakukan berbagai aktivitas untuk menjaga kesehatan dan daya imunitas tubuh setiap harinya. Mulai dari olahraga, beribadah, hingga bimbingan konseling.
Menu makanan mereka juga dijaga dengan memberikan makanan bergizi dan pemeriksaan untuk memastikan bahwa makanan dan minuman yang dikonsumsi dalam keadaan baik dan laik dimakan. Selain itu, dilakukan kegiatan menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan dengan pengendalian vektor di lingkungan hanggar.
“Kemudian, menjaga kesehatan air, air juga diperiksa. Lalu sampah, pengelolaan sampah juga dilakukan, kemudian limbah, seperti masker juga dikelola dengan baik,” kata dia.
Tim Kemenkes juga berupaya memberikan pendampingan untuk menjaga kesehatan jiwa kepada WNI dengan memberikan bimbingan konseling dan menampung keluh kesah mereka. “Tentunya dalam kebersamaan 14 hari ini perlu dibangun komunikasi yang baik agar ada kesepakatan-kesepakatan, dan agar mengikuti aturan dan kegiatan yang ada,” kata Vensya.