REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Jumlah kematian di provinsi Hubei tengah di China akibat berjangkitnya virus corona bertambah 81 orang sehingga menjadi 699 orang sampai Jumat (7/2). Komisi kesehatan provinsi itu dalam sebuah pernyataan pada lamannya, Sabtu (8/2), mengatakan di Hubei, yang menjadi pusat bermulanya berjangkitnya corona, telah terjadi penambahan 2.841 kasus sehinga jumlah keseluruhannya menjadi 24.953 kasus.
Sebagian besar korban tewas baru terjadi di ibu kota provinsi Hubei, Wuhan, yang diyakini virus itu muncul pertama kali. Wuhan melaporkan 67 kematian baru pada Jumat, naik dari 64 pada Kamis. Total ada 545 orang di Wuhan yang tutup usia akibat virus itu sekarang.
Kasus-kasus baru yang terkonfirmasi di Wuhan meningkat sebanyak 1.985 pada Jumat dari 1.501 pada Kamis. Penyebaran yang cepat virus itu memaksa pemerintah China membangun sejumlah rumah sakit darurat yang antara lain dengan memanfaatkan gedung-gedung pameran, ruang auditorium dan bangunan berkapasitas besar sehingga menampung ribuan pasien yang terinfeksi corona.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) saat ini menyatakan corona sebagai darurat global. Berbagai maskapai penerbangan internasional membatasi, bahkan menghentikan penerbangan ke China akibat virus corona yang mewabah hingga di lebih dari 20 negara.