Senin 10 Feb 2020 07:10 WIB

Tahun Lalu, 3.748 Pasangan di Kota Cimahi Menikah

Rata-rata pasangan menikah di Cimahi berusia 21,5 tahun.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Friska Yolanda
Menikah.   (ilustrasi) Sebanyak 3.748 pasangan sepanjang 2019 lalu berdasarkan data sistem informasi manajemen nikah (Simkah) Kantor Urusan Agama (KUA) Cimahi
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menikah. (ilustrasi) Sebanyak 3.748 pasangan sepanjang 2019 lalu berdasarkan data sistem informasi manajemen nikah (Simkah) Kantor Urusan Agama (KUA) Cimahi

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Sebanyak 3.748 pasangan sepanjang 2019 lalu berdasarkan data sistem informasi manajemen nikah (Simkah) Kantor Urusan Agama (KUA) Kota Cimahi. Rata-rata para pasangan yang menikah berusia 21,5 tahun sedangkan mereka yang menikah pada usia 17 tahun sebanyak 27 kasus.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A) Kota Cimahi, Rosi Desrita mengatakan terjadi peningkatan jumlah pernikahan dari tahun 2018 ke 2019. Dimana, pada 2018 sebanyak 3.682 pasangan menikah.

"Rata-rata usia perkawinan kebanyakan 21,5 tahun," ujarnya, Ahad (9/2).

Menurutnya, jumlah tersebut terdiri dari Kecamatan Cimahi Utara sebanyak 1,054 pasangan, Kecamatan Cimahi Tengah sebanyak 1,064 pasangan dan Kecamatan Cimahi Selatan 1,630 pasangan.

Ia mengimbau pasangan yang hendak menikah diharapkan sudah berusia 20 tahun, khususnya untuk perempuan. Terkait masih adanya yang menikah di bawah 20 tahun pihaknya tidak bisa berbuat banyak.

Ada sejumlah risiko yang bisa terjadi jika pasangan menikah dengan usia yang terlalu dini. Mental yang belum siap, salah satunya. Dikhawatirkan, ketidaksiapan mental menikah ini akan mengakhiri pernikahan dengan perceraian.

Selain itu, sistem reproduksi perempuan pun belum matang pada usia di bawah 20 tahun. Jika perempuan menikah dan hamil pada usia di bawah itu, risiko yang terjadi adalah melahirkan anak stunting.

Oleh karena itu, pasangan didorong untuk mempersiapkan diri lebih baik sebelum memutuskan menikah. Pihaknya pun terus melakukan penyuluhan melalui dampak menikah muda.

"Kita menyampaikan edukasi tentang dampak dan kekurangan dari pernikahan usia dini," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement