REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Warga Yogyakarta dan aktivis-aktivis solidaritas Palestina di Yogyakarta menggelar aksi demonstrasi di Titik Nol Kilometer. Aksi bertajuk Bebaskan Al Quds itu menentang kesepakatan deal of century Donald Trump.
Penolakan dikarenakan rencana Presiden AS, Donald Trump itu dinilai tidak adil terhadap rakyat Palestina. Sekitar 400 orang yang merupakan gabungan dari 36 lembaga/ormas di Yogyakarta memulai aksinya setelah sholat Jumat.
Dimulai dari Masjid Gedhe Kauman, mereka berjalan menuju Titik Nol Kilometer untuk melakukan aksi demonstrasi. Sepanjang perjalanan, mereka disuarakan orasi dari berbagai perwakilan organisasi maupun tokoh masyarakat Yogyakarta.
Salah seorang tokoh yang hadir, Ustaz Rendy Saputra dari Sulaiman Institute menegaskan, rencana deal of century itu sangat berbahaya. Terlebih, jika benar-benar terwujud karena akan mengancam perdamaian dunia.
"Masjid Al Aqso akan jatuh ke tangan zionis Israel dan warga Palestina akan terusir dari Tanah Air mereka," kata Rendy, Jumat (7/2).
Turut digelar galang donasi kepedulian untuk Gaza. Donasi yang terkumpul Rp 8 juta lebih itu disalurkan lewat lembaga-lembaga kemanusiaan yang mendukung aksi seperti Aksi Cepat Tanggap, Aman Palestin, Rumah Zakat, Human Initiative, Syam Organizer dan KNRP.