REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar memiliki empat strategi untuk mengembangkan kepariwisataan Jabar. Yakni, memperbaiki akses, membuat destinasi wisata baru, menggelar event Tourism Summit, dan mengakselerasi desa wisata.
"Kalau kita berangan-angan jadi negeri yang Juara Pariwisata, kita bisa. Karena Allah SWT menakdirkan kita negeri yang indah alamnya dan manusianya kreatif," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Senin (10/2).
Emil mengatakan, Pemprov Jabar terus menggali potensi pariwisata di semua daerah. Selain itu, ia sudah menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jabar untuk mengembangkan wisata air. Mulai dari danau, sungai, sampai irigasi.
"Saya selalu bilang semua tempat di Indonesia adalah destinasi pariwisata. Saya bahkan menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air (SDA) supaya jangan hanya irigasi (fungsi dasar air) saja yang diurus," katanya
Tetapi, kata dia, sungainya, danaunya, setiap permukaan air harus ada fungsi sosial ekonominya. "Itulah prinsip yang kami terapkan tentang pentingnya memberi nilai tambah," katanya.
Menurut Emil, Jabar memiliki destinasi wisata yang lengkap. Yakni, mulai dari wisata gunung, laut, religi, sampai desa, ada di Jabar. "Kita ingin memperbaiki kenyamanan wisatawan. Jawa Barat juga negeri indah dengan penduduk hampir 50 juta. Tahun lalu kami targetkan 49 juta wisatawan yang datang 60 juta, semua senang," paparnya.
Sementara menurut Ketua Umum PHRI Haryadi Sukamdani, musyawarah nasional tersebut menjadi momentum tepat untuk memasukkan Karawang sebagai daerah dengan potensi wisata sejarah yang tinggi.
"Selain itu Karawang juga memiliki destinasi wisata lain seperti Candi Jiwa, Patilasan Syekh Quro, Green Canyon di bagian selatan Karawang, Pantai Samudera Baru, Pantai Pakis dan juga potensi wisata industri serta kuliner," papar Hariyadi.