REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Olahraga Persija Jakarta Ferry Paulus mengatakan, pihaknya sudah menjalin kontak dengan seorang pengatur serangan (playmaker) asing untuk berjaga-jaga andai naturalisasi Marc Klok menjadi WNI rampung.
“Kami sudah berkomunikasi dengan pemain asing yang berposisi playmaker itu,” ujar Ferry di Kantor Persija, Jakarta, Senin (10/2).
Kedatangan playmaker impor tersebut tentu akan membuat skuat berjuluk Macan Kemayoran semakin kuat. Hal itulah yang membuat Persija terus berupaya untuk mempercepat naturalisasi Marc Klok yang direkrut pada akhir Januari 2020.
“Kami sedang mempercepat naturalisasi Klok. Berdasarkan hitungan kami, dari jadwal yang ada, tanggal 10 Maret menjadi batas akhir proses naturalisasi. Semoga ini bukan hanya berita angin surga,” kata Ferry.
Persija sendiri saat ini telah memenuhi slot empat pemain asing untuk mengarungi Liga 1 Indonesia 2020 dengan keberadaan Marc Klok (Belanda), Marko Simic (Kroasia), Rohit Chand (Nepal) dan Marco Motta (Italia).
Seandainya skenario naturalisasi sesuai perkiraan Persija, maka pemain asing baru akan membuat skuat Macan Kemayoran yang dilatih Sergio Farias memiliki banyak pemain tengah berkualitas bagus.
Di posisi tersebut, sudah ada nama-nama seperti Marc Klok, Evan Dimas, Rohit Chand, Sandi Sute dan Ramdani Lestaluhu.
Meski demikian, Ferry Paulus tidak khawatir dengan persaingan yang terjadi di dalam tim.
“Di tim ada pelatih Sergio Farias dan manajer Bambang Pamungkas. Saya yakin mereka pandai mengatur harmonisasi tim. Saya sendiri merasa banyak pemain di lini tengah baik untuk Persija,” tutur Ferry.