Selasa 11 Feb 2020 11:56 WIB

2.540 Hektare Lahan Jagung Diserang Hama Ulat Grayak

Serangan hama ulat grayak sudah terjadi sejak bulan lalu.

Red: Nora Azizah
sebanyak 2.540 hektare lahan tanaman jagung di Nusa Tenggara Timur rusak akibat diserang hama ulat grayak (Foto: lahan jagung)
Foto: Humas Kementan
sebanyak 2.540 hektare lahan tanaman jagung di Nusa Tenggara Timur rusak akibat diserang hama ulat grayak (Foto: lahan jagung)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Mauritius Terwinyu da Cunha, mengemukakan, sebanyak 2.540 hektare lahan tanaman jagung di kabupaten setempat rusak akibat diserang hama ulat grayak. Serangan hama ulat grayak ini terjadi sejak bulan lalu.

“Umumnya terjadi di wilayah utara Sikka,” katanya ketika dihubungi dari Kupang, Selasa (11/2).

Baca Juga

Dia mengatakan, serangan hama ulat grayak terjadi secara masif sejumlah kecamatan di sekitar Pantai Utara Sikka seperti Kewapante, Kangae, Alok, Alok Timur, Alok, Barat, Magepanda, dan sedikit di Waigete. Wilayah-wilayah tersebut, lanjut dia, memiliki curah hujan yang rendah dibandingkan dengan wilayah tengah dan selatan sehingga hama ulat grayak berkembangbiak dengan cepat.

“Kondisi tanaman di wilayah utara memang sekarang lagi kekeringan, layu, dan stres, sehingga mudah terserang ulat grayak,” katanya.