Selasa 11 Feb 2020 20:13 WIB

Sempat Rusuh, Zulhas Yakin PAN Kembali Akur

Zulhas menilai demokrasi terkadang ada bantingan keras, tapi setelah itu akur lagi.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum PAN terpilih, Zulkifli Hasan merangkul pesaingnya Mulfachri Harahap usai penghitungan suara, di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum PAN terpilih, Zulkifli Hasan merangkul pesaingnya Mulfachri Harahap usai penghitungan suara, di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) terpilih, Zulkifli Hasan tak menampik bahwa dinamika pada Kongres V sangat panas. Namun ia yakin setelah gelaran tersebut, seluruh pihak di partai akan kembali rukun.

"Tadi mungkin ada kursi-kursi melayang, tapi percayalah setelah ini kami akan akur kembali," ujar pria yang akrab disapa Zulhas itu, di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2).

Baca Juga

Meski beberapa kali berlangsung ricuh, ia yakin pemilihan ketua umum kali ini adalah bentuk demokrasi yang baik. Tak lupa ia berterima kasih kepada tiga calon ketua umum lain yang membuat prosesnya berlangsung lancar.

"Kadang-kadang demokrasi itu seperti smack down itu, kadang-kadang banting keras, tapi habis ini kita rukun kembali," ujar Zulhas.

Ia belum dapat berbicara banyak tentang program PAN untuk lima tahun ke depan. Menurutnya, saat ini panitia masih fokus untuk menyelesaikan Kongres V yang akan berakhir pada Rabu (12/2).

"Saya minta maaf kalau ada (keributan), karena begitu dinamis ya terlalu semangat. Sehingga agak mengganggu saya minta maaf," ujar Zulhas.

Ditanya soal sikap PAN terhadap pemerintah Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Zulhas mengatakan bahwa pihaknya akan terlebih dahulu membahasnya dalam rapat internal. "Kita konsultasi internal dulu lah ya," ujar Wakil Ketua MPR itu.

Diketahui, Zulhas terpilih menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2020-2025. Wakil Ketua MPR itu berhasil mendapatkan 331 suara dalam pemilihan yang digelar pada Kongres V, di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Ia berhasil mengalahkan pesaing utamanya, yakni Mulfachri Harahap yang berada di posisi kedua dengan perolehan 225 suara. Sedangkan Drajad Wibowo harus puas di peringkat ketiga, setelah hanya meraup enam suara. Tiga suara tidak sah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement