Selasa 11 Feb 2020 21:53 WIB

Pemkot Cirebon Sasar Lahan Kumuh di Dua RW

Penataan kedua RW itu rencananya mulai April dan ditargetkan selesai tahun ini juga.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pemukiman kumuh di Jakarta (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Pemukiman kumuh di Jakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON – Dua RW di Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, menjadi sasaran pengentasan kawasan kumuh di Kota Cirebon pada tahun ini. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Cirebon, Eddy Krisnowanto, menjelaskan, program Kotaku tahun ini akan dilakukan di RW 01 dan RW 10 Kelurahan Panjunan. Dalam program itu, kegiatan yang dilakukan di antaranya peningkatan jalan, peningkatan drainase, peningkatan jembatan, pembuatan TPS 3R, pembuatan IPAL komunal, pedestrian, ruang terbuka publik, pekerjaan proteksi kebakaran dan lainnya.

‘’Anggarannya sekitar Rp 10 miliar, yang berasal dari Kementrian PUPR,’’ kata Eddy, Selasa (11/2).

Eddy menyebutkan, ada sekitar 105 kepala keluarga (KK) yang akan terdampak kegiatan penataan lingkungan tersebut. Mereka adalah yang mendirikan bangunan di atas sempadan sungai.

Untuk itu, lanjut Eddy, pihaknya akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada para warga tersebut. Selain itu, adapula uang kerahiman yang akan diberikan kepada mereka. ‘’Penataan kedua RW itu rencananya mulai April dan ditargetkan selesai tahun ini juga,’’ tukas Eddy.

Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Anwar Sanusi, mengatakan, penataan kawasan kumuh akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Dengan lingkungan yang sehat dan tidak kumuh, maka kesehatan dan kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat.

Namun, Anwar mengakui, setiap penataan kawasan akan ada dampak yang ditimbulkan. Karena itu, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada warga yang terkena dampak. ‘’Jangan sampai mereka menerima kabar yang simpang siur,’’ tandas Anwar.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement