REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Halal lifestyle atau disebut juga dengan gaya hidup halal saat ini tengah menjadi tren global. Banyak negara-negara di berbagai belahan dunia tengah berupaya menerapkan sistem halal lifestyle dalam kehidupan sehari-hari.
Penggiat halal dari Indonesia Halal Watch (IHW) Ikhsan Abdullah mengatakan, gaya hidup halal merupakan gaya modern yang mesti dibarengi dengan pola konsumsi sehat. Artinya orang yang menjalankan gaya hidup modern itu hanya memilih makanan-makanan halal saja dan menghindari yang tidak halal.
"Karena makanan yang halal itu diyakini bukan hanya bersih dan sehat tetapi juga mengandung keberkahan," kata Ikhsan saat berbincang dengan Republika.co.id, Selasa (11/2) kemarin.
Gaya hidup modern atau yang kini dikenal dengan halal lifestyle sangat jelas menjauhi dan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, memakan daging babi karena daging dilarang di Alquran. Kemudian, darah, bangkai dan memakan daging yang disembelih tidak menyebut nama Tuhan.
"Di dalam Islam, haram hukumnya memakan daging sembelihan yang dilakukan dengan tidak menyebut nama Allah Tuhan Yang Maha Esa," katanya.
Ikhsan yang juga staf khusus Wakil Presiden Maaruf Ami ini menyampaikan, apa yang ada di dapam Alquran merupakan batasan yang keras, jelas dan lugas, bahwa semua yang terdapat di muka bumi dapat dipergunakan atau dimakan. Akan tetapi dikecualikan terhadap hal-hal yang tersebut sebagaimana diatur dalam Surat Al-Baqarah ayat 168 dan Al-Maidah ayat 3.
"Jadi betapa banyak makanan dan minuman yang terdapat di muka bumi yang dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan manusia," katanya.