Rabu 12 Feb 2020 13:03 WIB

Nasabah Jiwasraya Temui OJK

OJK masih belum memberikan pernyataan resmi terkait pertemuan tersebut.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Salah satu nasabah Jiwasraya yang tergabung dalam Forum Korban Jiwasraya, Ida Tumota (tengah), saat memberikan pernyataan kepada media mengenai hasil pertemuan dengan OJK di Gedung OJK, Jakarta, Rabu (12/2)
Foto: Republika/Adinda Pryanka
Salah satu nasabah Jiwasraya yang tergabung dalam Forum Korban Jiwasraya, Ida Tumota (tengah), saat memberikan pernyataan kepada media mengenai hasil pertemuan dengan OJK di Gedung OJK, Jakarta, Rabu (12/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekitar 30 nasabah  Asuransi PT Jiwasraya (Persero) yang tergabung dalam Forum Korban Jiwasraya berhasil bertemu dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Rabu (12/2). Selama sejam, mereka berdialog dengan Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Manajemen Strategis OJK Anto Prabowo dan Direktur Humas OJK Darmansyah.

Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari surat permohonan pertemuan nasabah dengan Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Riswinandi yang disampaikan pada Kamis (6/2). Para nasabah menuntut kejelasan dari otoritas atas klaim jatuh tempo polis JS Plan yang tidak kunjung dibayarkan sejak Oktober 2018.

Baca Juga

Salah satu nasabah Jiwasraya, Ida Tumota, menggambarkan bahwa pertemuan yang bertujuan mendengarkan solusi dari pihak OJK tersebut sudah  lebih melunakkan hati nasabah. Sebab, selama ini, para nasabah merasa sulit untuk bertemu dengan pihak otoritas.

"Dia (OJK) juga meminta kepada kami untuk menunggu sampai bulan Maret (pencairannya)," tuturnya kepada media usai bertemu dengan pihak OJK.

Dalam kesempatan itu, Ida menambahkan, pihaknya juga menyampaikan tuntutan kepada OJK agar bertanggung jawab terhadap kasus Jiwasraya yang sudah merugikan banyak orang. Tuntutan ini juga pernah disampaikan Forum Korban Jiwasraya kepada Kementerian Keuangan sebagai bendahara negara dan Kementerian BUMN yang menangani Jiwasraya.

Meski agak melegakan, para nasabah tetap tidak sepenuhnya puas dengan pertemuan tersebut. Nasabah lain, Tomy Yusman menyampaikan, pihak OJK tidak memberikan pernyataan yang memuaskan para nasabah.

Tomy kecewa dengan peranan OJK sejauh ini dalam menangani Jiwasraya. Sebab, menurutnya, di negara manapun, OJK seharusnya dapat mengambil peran dan memiliki power untuk membantu pencairan polis jatuh tempo nasabah Jiwasraya yang kini bermasalah. "Itu penting sekali buat kami," ujarnya.

Tomy menekankan, uang para nasabah yang ditabung dan diinvestasikan di Jiwasraya merupakan hasil kerja keras mereka. Bahkan, beberapa di antaranya merupakan dana repatriasi dari warga negara asing yang memiliki kekayaan di luar negeri.

Dari pertemuan tersebut, Tomy menjelaskan, OJK hanya mencatat dan mendengarkan keluhan dari para nasabah. Hasil pertemuan tersebut dijanjikan akan segera ditindaklanjuti bersama dengan pimpinan OJK.

"Kami masih menunggu juga. Semoga ada jawaban yang menenangkan buat nasabah," tuturnya.

Sementara itu, pihak OJK masih belum memberikan pernyataan resmi. Usai mengadakan pertemuan dengan nasabah, Anto maupun Darmansyah segera meninggalkan ruangan tanpa menjelaskan hasil pertemuan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement