Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Denmark telah lama menjadi pusat robotika kolaboratif yang ramah pengguna. Di negara ini robot kolaboratif yang dapat bekerja sama dengan manusia sebagai rekan kerja robot (coworkers).
Universal Robots, perusahaan pembuat robot di negara itu, menyebut Denmark sebagai rumah sejak mendirikan perusahaan pada 2005. Sekarang ada monumen yang sesuai untuk sudut negara di pasar dalam bentuk situs bangunan yang mengesankan di Odense.
Dengan dukungan finansial dari Teradyne yang berbasis di Massachusetts, gedung ini akan berfungsi sebagai pusat Universal Robots (UR) dan Mobile Industrial Robots (MiR), pemain lain di luar angkasa. Teradyne adalah perusahaan induk untuk UR dan MiR.
Baca Juga: Pak Jokowi, Serius Nih Mau Ganti PNS dengan Robot?
Mengutip zdnet (12/2/2020), Mark Jagiela, Presiden dan CEO Teradyne, mengatakan, MiR dan UR memimpin dunia dalam revolusi robot kolaboratif yang membuat solusi otomasi tersedia untuk perusahaan-perusahaan dari semua ukuran.
"Teradyne terus berinvestasi secara agresif dalam pengembangan produk baru, solusi, dan saluran penjualan dan fasilitas baru ini adalah bagian penting dari strategi pertumbuhan kami," kata Jagiela.
Kombinasi Denmark dari desain industri yang inovatif, dikombinasikan dengan naluri bisnis yang praktis, telah menciptakan kombinasi sempurna untuk industri robot. Kemampuan untuk membuat robot bekerja dalam kolaborasi dengan manusia dipandang sebagai sesuatu yang sangat istimewa.
"Sikap ramah adalah sesuatu yang belum kami temui sampai tingkat ini di tempat lain di dunia dan kami sangat bersemangat untuk memperluas kemampuan kami di Odense," imbuh Jagiela.
Menurut ABI Research, dengan beberapa metrik, robot kolaboratif adalah segmen otomasi industri yang tumbuh paling cepat (meskipun masih relatif kecil). Pasar bisa bernilai 12 miliar dolar AS pada 2030.
Teradyne sebelumnya telah menginvestasikan lebih dari setengah miliar dolar dalam dua kepemilikan robotika Denmark, memacu perkembangan dan pertumbuhan lintas sektor dan memberi Denmark posisi kepemimpinan dalam industri robotika industri yang berkembang pesat.
Analis Denmark Damvad menyarankan negara itu dapat mempekerjakan 25.000 di sektor robotika pada 2025, jika perkiraan pertumbuhan saat ini bertahan.
Baca Juga: Apa Enaknya Gabung Santara? Ini Kata Investornya
Thomas Visti, CEO Mobile Industrial Robots, menambahkan, Denmark memiliki keunggulan signifikan di pasar global untuk cobot. Berinvestasi secara ambisius dalam membangun hub robotika terbesar di dunia di negara ini menjadi sangat masuk akal.
"Menawarkan lingkungan yang kuat dan profesional dengan fasilitas luar biasa memungkinkan kami untuk menarik bakat dari seluruh dunia," ujar Visti.
Menurut angka yang diberikan oleh perusahaan, MiR telah mempekerjakan 100 karyawan baru tahun lalu, dengan UR menambahkan 280 anggota staf baru selama dua tahun terakhir. Hub robotika baru, yang memiliki dukungan 36 juta dolar AS dari Teradyne, akan membantu memacu pekerjaan yang kuat di sektor Denmark di tahun-tahun mendatang.