Kamis 13 Feb 2020 21:47 WIB

BMH-PT Paragon Dukung Rumah Quran Jayakarta

Melalui Rumah Quran diharapkan lahir penghafal Quran di berbagai titik di Jakarta.

Laznas BMH bersama Paragon, mendukung program Rumah Quran Jayakarta.
Foto: Dok BMH
Laznas BMH bersama Paragon, mendukung program Rumah Quran Jayakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu program dakwah yang belakangan digiatkan oleh BMH di DKI Jakarta adalah program Rumah Quran (RQ).  Salah  satu di antaranya Rumah Quran Jayakarta yang berlokasi di Jalan  Poltangan III  nonor 3A,  Pejaten,  Pasar Minggu,  Jakarta Selatan.

"Program Rumah Quran BMH merupakan sinergi dengan para Dai Tangguh di Ibu Kota Jakarta  yang tergabung dalam institusi Gardakota. Kali ini, BMH bersama PT Paragon (produsem kosmetika halal merek Wardah, Red)  memberikan bantuan untuk Rumah Quran (RQ) Jayakarta," terang Direktur Program dan Pemberdayaan BMH Pusat, Zainal Abidin, Kamis  (13/2).

Ia menambahkan, melalui RQ diharapkan lahir penghafal Quran di berbagai titik di Jakarta. Karena,  fokus RQ memfasilitasi anak-anak yang punya semangat menghafal Alquran. "Ternyata di luar dugaan, anak-anak dapat dengan mudah dan cepat menghafal Alquran," imbuh Zainal dalam rilis  yang diterima Republika.co.id.

Satu di antara murid RQ adalah Muhammad Gufron Abdul Rasyid. "Alhamdulillah lima bulan  belajar di RQ Jayakarta, saya telah menghafal 5 Juz," ungkapnya.

Tentu saja, kata Zainal, semua ini karena peran para Dai Tangguh, terutama para musyrif yang setiap hari membersamai murid-murid belajar dan menghafal Alquran.

"Sejauh ini BMH bersama PT  Paragon terus mendukung berjalannya Rumah Quran Jayakarta ini, mulai dari operasional hingga pembelajaran murid. Kita punya sebuah keyakinan,  bukan tidak mungkin mutiara emas bangsa Indonesia salah satunya adalah mereka yang kita didik di Rumah Quran ini," tutup Zainal.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement