REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona sukses menempel pemuncak klasemen Real Madrid setelah menang 2-1 atas tamunya Getafe pada pekan ke-24 La Liga, di Camp Nou, Sabtu (15/2). Namun di luar hasil itu, Barca mempunyai masalah yang cukup serius.
Dilansir dari Marca, Ahad (16/2), kesulitan membobol gawang Getafe jelas masalah yang tampak dalam tubuh Barcelona. Los Cules tak seperti tahun-tahun sebelumnya yang selalu mudah melawan Getafe.
Lionel Messi dan kawan-kawan juga mempunyai pertahanan rapuh. Masalah itu ditambah dengan minimnya pemain yang bisa menutup celah di lini belakang.
Pemain andalan Barca, Jordi Alba, diprediksi tak akan turun di Liga Champions melawan Napoli dan El Clasico karena cedera paha saat melawan Getafe. Alba adalah pemain kunci di sisi kiri pertahanan.
Pemain tersebut turut membantu penyerangan dan sigap dalam bertahan. Kondisi ini membuat pelatih Barcelona, Quique Setien harus memutar otak untuk menambal kekurangan masalah tersebut.
Gelandang Barcelona, Jordi Alba alami cedera kaki saat Barcelona mengalahkan Getafe 2-1 di Camp Nou, Sabtu (15/2). (EPA-EFE)
Selain itu, Barca juga kesulitan mematikan permainan lawan yang tampak dalam tiga pertandingan terakhir. Masalah ini sebenarnya sudah terjadi sejak era Ernesto Valverde.
Kemudian, Barca juga membutuhkan waktu dimenit akhir untuk bisa mencetak gol kemenangan. Mereka terlihat ketakutan dengan serangan balik lawan.
Barcelona juga mempunyai masalah dalam mencetak gol. Selain minim stok pemain depan, Messi sebagai andalan Barca selama ini dalam urusan mencetak gol pun miskin gol. Sejak kedatangan Setien, rata-rata Barcelona mencetak kurang dari dua gol disetiap pertandingan.
Gaya permainan Barcelona yang sangat bergantung kepada kemampuan mengalirkan bola perlahan dari belakang kini masih tahap mencari bentuk kesempurnannya. Kondisi itu yang dimanfaatkan Getafe dengan cara menekan sejak menit awal.
Strategi Getafe tersebut bisa juga dimanfaatkan oleh Napoli di Liga Champions. Ini akan lebih berbahaya karena tim Italia itu mempunyai pemain yang lebih berkualitas.
Masalah lainnya adalah suasana ditubuh tim. Rasa frustasi dinilai cukup tampak di tim saat ini. Masalah itu akan semakin parah jika mereka mendapatkan hasil negatif di masa akan datang.