Senin 17 Feb 2020 20:29 WIB

Buang Limbah, Pabrik Furniture Diserbu Warga Mojokerto

Pabrik diserbu lantaran menimbulkan polusi suara dan membuang limbah.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
PT Bondvast Indo Sukses didemo ratusan warga Mojokerto karena diduga membuang limbah berbahaya.
PT Bondvast Indo Sukses didemo ratusan warga Mojokerto karena diduga membuang limbah berbahaya.

jatimnow.com -- Ratusan warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto menggelar demo di depan pabrik furniture PT Bondvast Indo Sukses, Senin (17/2). Sumaji, salah satu pendemo mengatakan, warga menggelar demo karena pabrik furniture itu dianggap meresahkan, mulai dari suara bising mesin produksi hingga pembuangan diduga limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun).

Warga juga menuntut uang kompensasi yang sudah disepakati antara warga dengan pabrik tersebut. "Kami menagih janji dari perusahaan yang telah disepakati akan memberi kompensasi akibat suara bising yang ditimbulkan sebesar Rp 25 juta untuk satu dusun," kata Sumaji di lokasi demo.

Sementara koordinator aksi Fatqurohman menyebut, selain menagih janji uang kompensasi, warga juga mengeluh adanya pembuangan limbah cair di area pemakaman umum warga. "Selain suara bising, PT Bondvast juga membuang limbah. Bila tidak ada solusi lebih baik pabrik ditutup," tegasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Sampangagung Ikhwan Arofidana menjelaskan, dirinya sudah dihubungi perusahaan untuk menyelesaikan masalah suara bising dan bau yang diduga dari limbah yang dibuang itu. "Saya sudah dihubungi oleh pengacara perusahaan, intinya masalah ini segera diselesaikan. Saya harap warga bersabar menunggu kesepakatan dari pihak desa dan pabrik," ucap dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement