Rabu 19 Feb 2020 02:26 WIB

Mourinho Intip Langsung Kekuatan RB Leipzig

Tottenham akan menjamu Leipzig pada leg pertama 16 besar Liga Champions.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho.
Foto: EPA-EFE/PETER POWELL
Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jose Mourinho mengaku tak mengenal kekuatan RB Leipzig yang jadi lawan Tottenham pada babak 16 besar Liga Champions. Oleh karena itu, Mourinho pun langsung memata-matai RB Leipzig untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin tentang lawan mereka nanti. Tottenham akan menjamu Leipzig pada leg pertama 16 besar Liga Champions di Stadion Tottenham Hotspur, Kamis (20/2) dini hari WIB.

Pada Ahad (9/2) lalu, Mourinho menyaksikan langsung pertandingan Leipzig lawan Bayern Muenchen di Bundesliga. Leipzig mampu menahan Bayern yang tampil di kandang sendiri tanpa gol. Mourinho hadir di Allianz Arena sejak Leipzig melakukan pemanasan.

Baca Juga

Mourinho yang diketahui media seusai menyaksikan Leipzig bertandingan pun mengatakan, kalau kehadirannya dalam pertandingan itu sangat penting. ''Saya dapat melihat detail kecil, bahkan saat pemanasan. Saya dapat melihat apa yang TV dan video tak berikan ke saya. Melihat pemanasan dan melihat apa yang pemain lakukan secara individu," kata Mourinho, dikutip dari Express, Rabu (19/2).

Menurutnya, beberapa keahlian yang dimiliki seorang pemain tak muncul dalam pertandingan. Hal itu disebabkan tekanan dan pengalaman yang berbeda. Alas ini yang membuatnya harus menyaksikan langsung para pemain Leipzig tampil. 

Musim lalu bersama pelatih Mauricio Pochettino, Tottenham melaku ke final Liga Champions. Upaya Mourinho untuk menyamai torehan Pochettino tak akan mudah. 

Tahun lalu, Tottenham masih diperkuat oleh Harry Kane dan Christian Eriksen. Nama pertama cedera sampai pengujung musim, sementara Eriksen sudah hengkang ke Inter Milan.

Mourinho harus benar-benar putar otak. Kepergian Eriksen dan cederanya Kane jadi lubang besar bagi Mou, yang saat ini tak punya penyerang. Bahkan dalam bursa transfer Januari lalu pun Spurs tak mampu mencari penggati Kane untuk striker murni.

Mou memilih untuk menjadikan Lucas Moura, Erik Lamela, atau Son Heung-min secara bergantian sebagai ujung tombak. Meskipun, Son maupun Lucas Moura memang membuktikan diri kalau mereka bisa jadi andalan di lini depan. Pekan lalu, Son bahkan mencetak golnya ke-50 saat Tottenham mengalahkan Aston Villa 3-2.

Tapi ujian belum berakhir. Son kemudian mengalami cedera retak tulang lengan dan harus diparkir beberapa pekan. Alhasil, Mourinho akan menggantungkan harapan kepada gelandang serang asal Belanda Steven Bergwijn yang baru didatangkan pada Januari lalu. Satu lagi opsi tersedia untuk Mourinho adalah pemain Republik Irlandia Troy Parrott. Namun Troy tampaknya akan sulit mendapatkan kesempatan karena masih berusia 18 tahun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement