REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saddil Ramdani antusias dengan gaya melatih Shin Tae-Yong. Pelatih asal Korea Selatan itu dinilai miliki kedisplinan tinggi.
"Alhamdulillah saya merasa senang juga kita di sini dilatih dengan kedisiplinan, kejujuran dan harus bekerja keras," kata Saddil di Lapangan G kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (19/2).
Timnas Indonesia menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta periode 14-23 Februari. Beberapa pemain mengaku dapat pengawasan ketat selama TC berlangsung baik di dalam maupun di luar lapangan.
Shin menargetkan peningkatan kemampuan fisik pemain juga ketat dalam mengatur jam istirahat hingga asupan makanan pemain. Pemain Bhayangkara FC, Saddil Ramdani mengaku senang dengan karakteristik kepelatihan Shin Tae-yong.
Setelah lima hari menjalani TC sejak Jumat (14/2), Saddil mengatakan tim pelatih masih memfokuskan pada latihan fisik. Bahkan hingga hari keenam latihan pada Rabu (19/2) pagi pun, pemain masih berkutat dengan latihan fisik. Mantan pemain Paham FA itu mengatakan sejauh ini belum ada penempatan posisi bagi para pemain.
"Selama TC sekarang ini latihan cuma fokus di fisik dan setiap latihan harus kerja keras," kata Saddil. "Cuma kata coach selalu siap di manapun ditempatkan," tambah dia.
Meski tidak ada program lain di luar lapangan, pemain berusia 21 tahun itu mengatakan para pemain dituntut untuk selalu hidup teratur. "Kita dituntut bagaimana disiplin bangun pagi, timbang badan, makan jam sekian latihan sore jam sekian," jelas dia.
Sebagai pemain yang sudah berkali-kali gabung TC Timnas, Saddil tidak merasa lebih senior, terutama di hadapan pemain yang lebih muda. Menurutnya, di TC Timnas semua sama-sama harus berjuang dari nol untuk beradaptasi dengan skema yang diinginkan pelatih.
"Saya lihat semua sama baik senior dan junior bekerja keras, kami nikmati hal yang diterapkan oleh pelatih," kata Saddil.
Kendati demikian, Saddil tak mau membeda-bedakan gaya kepelatihan yang diterapkan Shin dengan pelatih-pelatih yang pernah menanganinya. Sebelumnya, Saddil pernah bekerjasama dengan Indra Sjafri di Timnas U-23 Indonesia.
"Saya tak bisa membedakan mana yang bagus mana yang tidak. Setiap pelatih punya metode latihan tersendiri dan saya merasa senang termotivasi juga mempunyai latihan sangat bagus," ujar dia.