Kamis 20 Feb 2020 06:11 WIB

DPRD Tangsel Serahkan Limbah Radioaktif pada yang Kompeten

Jika dilakukan oleh pihak berkompeten dan punya otoritas dipastikan akan lancar.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas gabungan dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) melanjutkan proses pembersihan material tanah yang terkontaminasi limbah radioaktif di Perumahan Batan Indah, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), Ahad (16/2)
Foto: Republika/Rabbani Dikromo
Petugas gabungan dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) melanjutkan proses pembersihan material tanah yang terkontaminasi limbah radioaktif di Perumahan Batan Indah, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), Ahad (16/2)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan menyerahkan penyelesaian clean up limbah radioaktif kepada yang berkompeten. Ketua DPRD Kota Tangsel Abdul Rosyid mengatakan jika dilakukan oleh pihak yang mempunyai kompetensi dan otoritas dipastikan akan berjalan lancar.

“Kami memantau pelaksaan penanganan ini dan kami sepakat bahwa untuk mengatasi masalah ini kita serahkan kepada yang secara kewenangan mempunyai otoritas," ujar Rosyid saat melihat langsung proses clean up di Perumahan Batan Indah, Setu, Tangsel, Rabu (19/2).

Baca Juga

Dia pun meyakini seluruh proses ini bila dilakukan oleh pihak yang mempunyai kompetensi dan otoritas dipastikan akan berjalan lancar. “Ditunggu saja informasi berikutnya terkait perkembangan dari proses penanggulangan kejadian ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, untuk mendapatkan informasi yang lengkap terkait kejadian ini, pihaknya akan mengundang Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) untuk menjelaskan seluruh permasalahan. Nantinya mereka akan memberikan paparan lebih rinci terkait munculnya limbah radioaktif di lokasi tersebut. "Ini sebuah proses yang biasa saja, kan sudah ditangani tidak perlu dibesar-besarkan," kata Rosyid.

Menanggapi waktu clean up yang membutuhkan waktu 20 hari, Rosyid mengatakan pihak yang bisa menentukan waktu efektif melakukan pekerjaan ini adalah mereka yang mempunyai kompetensi dan otoritas. “Penanganan limbah radioaktif baru memasuki hari ke delapan dan sudah menunjukkan perkembangan yang sangat baik,” jelasnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement