REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Keberadaan kapal-kapal patroli pada Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) maupun yang tersebar di UPT Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, memegang peranan penting dalam mendukung terselenggaranya keselamatan, keamanan, dan perlindungan lingkungan di perairan.
Hal itu tentu harus didukung dengan peningkatan kompetensi para ABK yang andal, profesional, dan mampu membaca situasi secara cepat, tepat dan akurat. Serta, menguasai aturan-aturan yang berlaku dalam dunia maritim.
ABK Kapal Negara tengah mengikuti pelatihan. (Foto: Humas Ditjen Hubla)
Demikian disampaikan oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas, Junaidi dalam pembukaan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Boarding Officer ABK Kapal Negara di Gedung Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas.
"Sebagai tuan rumah, kami menyambut baik dilaksanakannya kegiatan yang akan berlangsung selama 3 hari ini. Kami berharap, para peserta dapat mengikuti dengan baik materi yang disampaikan dan pada hari terakhir akan dilaksanakan praktik lapangan di perairan Pelabuhan Tanjung Emas," kata Junaidi dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Kamis (20/2).
Sementara Kepala Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok, Elwin Refindo mengungkapkan, output yang didapat dari pelatihan ini adalah bagaimana para ABK Kapal Negara mampu melaksanakan tugasnya, termasuk dalam situasi darurat.
"Bekal-bekal yang diberikan dalam pelatihan ini diharapkan mampu diimplementasikan secara baik dan benar sesuai dasar-dasar hukum yang diamanatkan kepada kapal-kapal patroli milik Ditjen Perhubungan Laut," ujar Elwin.
Adapun peserta pelatihan terdiri dari para ABK Kapal Negara milik pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok dan KSOP Kelas I Tanjung Emas. Sedangkan narasumber berasal dari Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok.
Ikuti Whatsapp Channel Republika