REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istana menanggapi beredarnya isu rencana perombakan komposisi menteri di jajaran Kabinet Indonesia Maju. Menurut Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak berencana untuk melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat ini.
"Tidak ada rencana reshuffle," kata Fadjroel kepada wartawan, Jumat (21/2).
Fadjroel menyampaikan, seluruh menteri dapat terus melaksanakan program dan rencana kerjanya masing-masing. Presiden Jokowi pun akan terus memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan rencana kerja masing-masing menteri.
"Semua menteri dipersilakan melaksanakan rencana kerjanya, dan Presiden memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan rencana kerja masing-masing," jelas dia.
Sebelumnya, sejumlah pihak memprediksi adanya reshuffle menteri. Salah satunya yakni koordinator tim sembilan Partai Golkar Cyrillus Kerong yang menyebut dalam waktu dekat pemerintah akan melakukan perombakan kabinet.
Ia memprediksi perombakan akan dilakukan paling lambat setelah Idul Fitri pada tahun ini.