Sabtu 22 Feb 2020 08:15 WIB

Samudera Pasai, Berjaya di Ujung Sumatra (1)

Samudera Pasai disebut sebagai kerajaan Islam pertama di Nusantara.

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Muhammad Hafil
Samudera Pasai, Berjaya di Ujung Sumatra . Foto: Ilustrasi Kerajaan Samudera Pasai.
Foto: blogspot.com
Samudera Pasai, Berjaya di Ujung Sumatra . Foto: Ilustrasi Kerajaan Samudera Pasai.

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH -- Jauh sebelum Rasulullah SAW lahir, bangsa Arab telah merintis perdagangan internasional di jalur Samudra Hindia. Para pedagang Arab menjadi perantara masuknya barang-barang China dan India ke pelabuhan-pelabuhan Eropa.

Dengan daya jangkau yang demi kian, patut diduga bahwa pelaut Arab telah menapakkan kaki di Nusantara pada masa permulaan dakwah Islam di Makkah dan Madinah. Buya Hamka, misalnya, menyebutkan bahwa sekitar 43 tahun sesudah wafatnya Nabi Muhammad SAW utusan dari Arab menyinggahi kerajaan Hindu-Buddha Kalingga di pesisir utara Jawa.

Baca Juga

Duta tersebut kemudian pulang ke negerinya dengan membawa berita tentang keadaan masyarakat setempat. Akhirnya, disepakatilah bahwa dakwah Islam di Jawa hanya mungkin dilaksanakan secara damai, bukan serangan bersenjata. Hal itu juga seiring dengan dalil Alquran, Tidak ada paksaan dalam agama.

Pada faktanya, berdasarkan keterangan dari inskripsi tertua, kedaulatan politik Islam Ahlus Sunnah wa al-Jama'ah di Nusantara baru dapat berdiri berabad-abad kemudian. Buya Hamka dalam bukunya, Sejarah Umat Islam, menyebutkan bahwa pada 1205 seorang raja Muslim naik takhta di Daya (Aceh) dengan gelar Sri Paduka Sultan Johar Syah. Dia masih keturunan kaum saudagar Muslim asal Gujarat.