REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chief Operating Officer Bhayangkara FC, Sumardji, mengaku sudah mendapatkan pengganti Indra Sjafri untuk dijadikan calon direktur teknik. Sebelumnya, Indra Sjafri tidak diperbolehkan oleh PSSI untuk menjadi direktur teknik The Guardian.
“Sudah ada (pengganti Indra Sjafri),” ujar Sumardji usai peluncuran tim dan jersey Bhayangkara FC musim 2020, di PTIK, Jakarta Selatan, Senin (24/2).
Sumardji menerangkan, klub memang mengirimkan surat ke PSSI untuk menjadikan Indra Sjafri sebagai direktur teknik Bhayangkara. Namun jika memang keinginan klub tersebut berbenturan dengan peraturan sehingga mantan pelatih timnas U-19 itu tak bisa menjadi direktur teknik, Sumardji tak mempermasalahkannya.
Klub juga sudah menemukan kandidat lain untuk ditunjuk sebagai direktur teknik. Meski demikian, Sumardji enggan menyebutkan siapa kandidat direktur teknis tersebut.
Pelarangan oleh PSSI tersebut karena Indra Sjafri telah ditunjuk sebagai direktur teknik PSSI menggantikan Danurwindo. Indra Sjafri akan mendapatkan tugas yang besar dan waktu yang cukup sibuk untuk memantu perkembangan pemain.
Indra Sjafri sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih timnas Indonesia Shin Tae-Yong. Ia sempat ikut menemami timnas U-19 TC di Thailand. Namun, PSSI kemudian merotasinya sebagai direktur teknik usai TC Thailand.
Bhayangkara adalah satu peserta Liga 1 yang serius mempersiapkan diri menghadapi musim baru. Sejumlah pemain baru berlabel bintang telah didatangkan. Mereka adalah Andik Virmansyah, Saddil Ramdani, Ruben Sanadi, Achmad Jufriyanto, dan Ezechiel N’Duassel.
Bhayangkara menargetkan pencapaian musim ini lebih baik dari musim lalu. Pada musim lalu, Muhammad Hargianto dan kawan-kawan finis pada urutan keempat klasemen akhir Liga 1.