REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite Penyelamat TVRI, Agil Samal mengapresiasi keputusan Suryopratomo untuk mengundurkan diri dari seleksi calon direktur utama TVRI yang digelar Dewan Pengawas TVRI. Menurutnya langkah Suryopratomo sudah tepat, mengingat pemberhentian Helmy Yahya dari jabatan Dirut TVRI masih dipermasalahkan Komisi I DPR RI.
"Langkah mas Tommy untuk mundur itu sudah tepat, karena proses seleksi ini sudah diperingati oleh Komisi l (DPR RI) karena sengketa ini tengah diproses secara legislasi," katanya di Jakarta, Senin (24/2).
Dalam surat pengunduran diri tertanggal 24 Februari 2020, Suryopratomo menyampaikan alasan pengunduran dirinya karena terkait isu tidak sehat yang menyangkutnya. Sebelumnya, beredar isu pencalonan Suryopratomo dikaitkan sebagai upaya suatu stasiun televisi swasta yang pernah dipimpin Suryopratomo yang ingin mendominasi TVRI dalam kepemimpinan pasca-Helmy Yahya.
Suryopratomo yang sebelumnya menjabat direktur utama di stasiun televisi swasta itu mendaftar dan ikut seleksi calon direktur utama TVRI hingga proses seleksi administrasi. Namun, Senin sore tSuryopratomo sudah mengirimkan surat pengunduran dirinya pada saat proses seleksi tengah berlangsung.
Ketua Dewan Pengawas TVRI, Arief Hidayat Thamrin, mengatakan alasanSuryopratomomundur dari pencalonan sebagai direktur utama TVRI Pengganti Antar-Waktu (PAW) Helmy Yahya karena yang bersangkutan tetap ingin aktif menjadi karyawan di stasiun televisi Metro TV.
"Ya betul, mengundurkan diri dari dari proses seleksi Dirut TVRI, Sehingga beliau memilih tetap aktif di Metro TV," kata Thamrin.
Kendati salah satu calon mundur, Arief mengatakan hari ini proses seleksi direktur utama TVRI PAW atas Helmy Yahya masih terus berlangsung dengan diikuti 15 peserta tersisa. Suryopratomo menjadi kandidat ke-16 dari total 16 calon direktur utama TVRI yang diumumkan TVRI.