Selasa 25 Feb 2020 14:28 WIB

Gerindra Bahas Pemilu 2024 pada Kongres

Jika kembali maju pada 2024, Prabowo diyakini siap berpasangan dengan siapa pun.

Rep: Nawir Arsyad Akbar / Red: Ratna Puspita
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani
Foto: Republika/Prayogi
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan partainya akan membahas keputusan soal arah dan kebijakan masa depan, termasuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, pada kongres. Ia menyebutkan, forum terbesar partai berlambang garuda akan digelar pada tahun ini.

"Waktu dan tempat akan kami rapatkan dengan pimpinan-pimpinan daerah. Akan kami lakukan rapimnas untuk memutuskan pelaksanaan kongres," ujar Muzani di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/2).

Baca Juga

Karena itu, Muzani mengatakan, terlalu dini untuk membahas tentang hasil survei yang menempatkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden dengan elektabilitas tertinggi. Saat ini, ia menambahkan, Gerindra belum memikirkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Untuk 2024 sampai sekarang belum mengambil keputusan politik tentang itu, karena sebagai partai kami belum berkongres," ujar Muzani.

Jika memang Prabowo kembali maju dalam Pilpres 2024, ia menilai, tokoh politik yang kini menjabat sebagai menteri pertahanan itu akan siap. Termasuk jika dipasangkan dengan Puan Maharani atau Anies Baswedan.

"Pokoknya dengan siapapun, jadi saya kira (siap). Karena kami belum mengambil keputusan politik tentang itu, jadi saya agak susah memberikan komentar lebih lanjut," ujar Muzani.

Prabowo Subianto diyakini akan memenangkan pemilihan umum presiden (Pilpres) 2024 jika kembali dicalonkan. Indo Barometer, dalam jajak pendapat yang digelar pada Januari 2020, menyimpulkan Jokowi dan Prabowo, masih memiliki elektabilitas tertinggi dalam bursa pencalonan presiden periode 2024-2029.

Direktur Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan, hasil jajak pendapat terhadap 1.200 responden menempatkan nama Jokowi sebagai presiden pilihan dalam Pilpres 2024. Jokowi, punya angka keterpilihan mencapai 29,4 persen.

Menyusul Prabowo, di angka keterpilihan, 17,1 persen. Sedangkan Anies Baswedan, dipilih oleh 9,8 responden.  “Hasil  pilihan presiden ini, dengan pertanyaan terbuka,” kata Qodari, saat menyampaikan hasil jajak pendapat Indo Barometer, di Jakarta, Ahad (23/2).

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement