Selasa 25 Feb 2020 22:26 WIB

Longsor Batu Garut Dievakuasi, Lalu Lintas Mulai Lancar

Sebelumnya, longsor batu sempat menutup akses jalan Cikajang-Pameungpeuk Garut.

Batu besar sisa material longsoran menutup akses jalan di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Selasa (25/2) sore.
Foto: Dok BPBD Garut
Batu besar sisa material longsoran menutup akses jalan di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Selasa (25/2) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menyampaikan, batu longsor diwilayah Sodong sempat menutup Jalan Raya Cikajang-Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat, Selasa (25/2) sore. Akibatnya, kendaraan roda empat tidak dapat melewati jalur itu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan, mengatakan, batu longsor terjadi di Kampung Sodong, Desa Kramatwangi, Kecamatan Cikajang, Garut, Selasa sekitar pukul 16.00 WIB. Ia menuturkan, sejumlah batu berukuran cukup besar tiba-tiba jatuh menutup badan jalan saat hujan mengguyur wilayah itu.

Baca Juga

"Batu besar menutup badan jalan, sementara untuk motor masih bisa lewat, tapi harus hati-hati," kata Tubagus.

BPBD Garut, kata dia, telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mendatangkan kendaraan berat agar proses menyingkirkan batuan besar di badan jalan bisa cepat selesai. Saat ini, proses evakuasi batu dari badan jalan sekitar pukul 20.00 WIB.

"Alat berat sudah didatangkan ke lokasi untuk membersihkan batu dari jalan, sudah lancar jam 8 (malam) barusan, penanganan sudah beres," katanya.

Ia mengimbau, meski bongkahan batu sudah disingkirkan, pengendara yang melewati jalur Cikajang harus tetap waspada terhadap ancaman bencana longsor. Menurut dia, jalur menghubungkan Garut Kota dengan daerah selatan Garut itu rawan terjadi longsoran tanah tebing maupun jurang dan longsoran batu.

"Pengendara harus selalu waspada saat melintas Jalan Pameungpeuk karena di sana sering terjadi longsor," katanya.

Sejak terjadi longsoran batu jalur utama Cikajang-Pameungpeuk tersebut tidak bisa dilewati kendaraan roda empat hingga menyebabkan antrean kendaraan di jalur itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement