Selasa 25 Feb 2020 23:31 WIB

India akan Belanja Alutsista dari AS Senilai Rp 41,7 Triliun

Belanja alutsista India ini merupakan bagian dari kesepakatan dagang.

Belanja alutsista India ini merupakan bagian dari kesepakatan dagang dengan AS. Bendera India (Ilustrasi).
Foto: IST
Belanja alutsista India ini merupakan bagian dari kesepakatan dagang dengan AS. Bendera India (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI— Pemerintah India akan membeli alat utama sistem pertahanan (alutsista) buatan Amerika Serikat senilai lebih dari 3 miliar dolar AS (sekitar Rp 41,7 triliun), kata Presiden AS Donald Trump, Senin (24/2).

Rencana pembelian alutsista itu diungkapkan pada hari terakhir lawatan Trump ke negara di Asia Selatan itu, yang berlangsung selama dua hari.

Baca Juga

Pemerintah AS bekerja keras membantu pemerintah setempat memerangi terorisme di Pakistan, kata Trump dalam jumpa pers bersama Perdana Menteri India Narendra Modi di New Delhi.

New Delhi dan Washington belum menandatangani kesepakatan dagang terkait pembelian alat sistem pertahanan, tetapi dua pihak mengaku siap untuk memulai negosiasi perjanjian secara komprehensif, ujar Trump dan Modi.

Trump juga mengatakan ia sempat berbincang dengan Modi,sosok yang ia sebut sebagai teman baik, mengenai pentingnya mengamankan jaringan telekomunikasi 5G di India.

Pernyataan itu dilontarkan Trumpmenjelang tender pengelolaan gelombang udara untuk pengembangan jaringan 5G di India.

AS telah melarang Huawei, perusahaan teknologi asal China, untuk menjalankan kegiatan usaha di negeri Paman Sam. Pasalnya, AS curiga alat buatan Huawei disalahgunakan untuk kepentingan spionase Pemerintah China. Akan tetapi, klaim itu ditolak Huawei dan Beijing.

Di tengah kecurigaan itu, banyak perusahaan telekomunikasi di India telah lama menggunakan alat buatan China.

Namun, pemerintah maupun perusahaan di India belum mengambil langkah apapun terkait tuduhan spionase alat telekomunikasi buatan China.

 

sumber : Reuters/Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement