Rabu 26 Feb 2020 08:05 WIB

Kemenkes Kirim Tim Pendukung ke Sebaru Kecil Hari Ini

WNI yang dievakuasi dari kapal World Dream akan diobserbasi di Pulau Sebaru Kecil.

Peta Kepulauan Seribu di mana Pulau Sebaru berada.
Foto: Google Maps
Peta Kepulauan Seribu di mana Pulau Sebaru berada.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan akan mengirimkan tim pendukung pelaksanaan observasi terhadap 188 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari kapal pesiar World Dream ke Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Tim akan dikirimkan pada Rabu (26/2) siang.

"Kita merencanakan sekitar Rabu siang seluruh tim pendukung kita dorong ke sana, di dalamnya termasuk tim kesehatan yang jumlahnya sekitar 30 orang," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto dalam video konferensi dengan wartawan di gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (25/2).

Baca Juga

Tim dari Kementerian Kesehatan selama 14 hari akan mendukung kegiatan observasi terhadap 188 WNI awak kapal pesiar Dream World di Pulau Sebaru Kecil. Menurut Achmad Yurianto, tim tersebut mencakuptim kesehatan lingkungan yang bertugas memastikan kesehatan lingkungan di sekitar fasilitas observasi, termasuk menangani sampah serta memantau kualitas makanan dan mengawasi kegiatan dapur.

photo
Kapal pesiar Dream World. (EPA-EFE)

Selain mengirim petugas medis, Kementerian Kesehatan mengirim tim surveilans yang akan memantau kondisi WNI yang menjalani observasi serta mengumpulkan data berkenaan dengan kondisi mereka. Pemerintah akan menjemput 188 WNI yang berada di kapal pesiar World Dream menggunakan KRI dr Soeharso di Selat Durian, Kepulauan Riau, pada 26 Februari.

Dari sana, kapal rumah sakit itu akan bergerak menuju Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu dan diperkirakan tiba di SebaruKecil pada 28 Februari. KRI dr Soeharso tidak akan merapat di dermaga Sebaru Kecil, tapi melepas jangkar di dekat pulau itu.

"Kita akan fungsikan sebagai rumah sakit atau fasilitas rujukan manakala ada layanan kesehatan yang lebih intensif untuk yang diobservasi," kata Achmad Yurianto.

photo

Personel TNI Angkatan Laut menujukkan tempat tidur isolasi di kapal rumah sakit KRI dr Soeharso. (Antara)

WNI dari World Dream akan mengikuti prosedur observasi yang sama dengan WNI yang dievakuasi dari pusat wabah COVID-19 di Wuhan, China. Sebab, mereka sudah mendapatkan sertifikat sehat dari otoritas Hong Kong.

Kondisi mereka berbeda dengan 78 WNI di kapal pesiar Diamond Princess yang menurut rencana akan menjalani observasi dalam waktu dua kali lebih lama setelah dievakuasi karena sembilan orang di antaranyadinyatakan positif terserangCOVID-19.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement