Rabu 26 Feb 2020 08:16 WIB

Jakarta Masih Banjir, Rekayasa Operasi KRL Berlanjut

Rekayasa operasi KRL berlanjut karena Stasiun Kota dan Kampung Bandan masih terendam

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas berjalan di perlintasan rel KRL yang terendam banjir. Rekayasa KRL berlanjut karena sebagai stasiun di DKI Jakarta masih terendam banjir
Foto: Republika
Petugas berjalan di perlintasan rel KRL yang terendam banjir. Rekayasa KRL berlanjut karena sebagai stasiun di DKI Jakarta masih terendam banjir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) masih memberlakukan rekyasa perlintasan kereta di Jabodetabek. Hal tersebut dilakukan menyusul masih terendamnya sejumlah wilayah di Jakarta oleh banjir akibat hujan dengan intensitas besar yang mengguyur pada Senin (24/2) lalu.

"Pantauan situasi sejumlah wilayah DKI Jakarta pada pagi hari ini menunjukkan sebagian jalur rel masih terendam air," kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (26/2).

Dia mengatakan, wilayah sekitar Stasiun yang pagi ini jalur relnya terendam banjir adalah Stasiun Jakarta Kota tepatnya di Dipo Kereta Dao di Jakarta Utara. Dipo Kereta Dao yang terletak di Jakarta Utara digunakan untuk penyimpan dan perawatan kereta lokal.

Selain itu, Air juga menggenangi Stasiun Kampung Bandan - Stasiun Tanjung Priok. "Untuk itu PT KCI masih melanjutkan rekayasa pola operasi KRL Commuterline," kata Anne lagi. Sementara, saat ini situasi operasional perjalanan KRL di seluruh lintas adalah sebagai berikut:

- Lintas Bogor/Depok-Jakarta Kota PP terdapat rekayasa operasi, sebagian perjalanan KRL hanya sampai Stasiun Manggarai sehubungan genangan air di Stasiun Jakarta Kota - Dipo Kereta Dao.

- Lintas Cikarang/Bekasi - Jakarta Kota via Manggarai PP terdapat rekayasa operasi, sebagian perjalanan KRL hanya sampai Stasiun Manggarai sehubungan genangan air di Stasiun Jakarta Kota - Dipo Kereta Dao.

- Lintas Tanjung Priok - Jakarta Kota PP tidak dapat beroperasi, imbas genangan air di jalur Stasiun Kampung Bandan - Stasiun Tanjung Priok.

- Lintas Cikarang/Bekasi - Jakarta Kota PP via Pasar Senen, perjalanan normal.

- Lintas Bogor/Depok - Angke/Jatinegara PP perjalanan normal.

- Lintas Rangkasbitung - Tanah Abang PP perjalanan normal.

- Lintas Tangerang - Duri PP perjalanan normal.

KCI, Anne mengatakan, memohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Dia mengimbau agar masyarakat untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dengan tidak berdesakan saat naik turun kereta, terutama di stasiun-stasiun transit.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement