Rabu 26 Feb 2020 09:05 WIB

Jersey All Star Perdana Kobe Bryant akan Dilelang

Jersey musim kompetisi '98-'99 milik Kobe Bryant termasuk barang yang dilelang.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Reiny Dwinanda
Jersey All Star pertama milik Kobe Bryant dari musim kompetisi 1998-1999 akan dilelang.
Foto: AP/Winslow Townson
Jersey All Star pertama milik Kobe Bryant dari musim kompetisi 1998-1999 akan dilelang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelelangan Nate D Sanders akan melaksanakan lelang barang-barang milik Kobe Bryant pada Kamis mendatang. Rencananya, barang-barang pribadi Kobe, seperti Jersey musim kompetisi '98-'99, tiga bola basket, dan kartu transfer pemain yang ditandatangani Kobe juga akan dilelang.

"Kematian Kobe membuat sedih banyak pihak. Orang-orang terus berduka karena kehilangan pemain paling populer yang sempat mengenakan (jersey) ungu dan emas itu," ujar pemilik rumah lelang Nate Sanders seperti dilansir Hollywood Reporter, Rabu (26/2).

Baca Juga

Menurut dia, pelelangan barang-barang milik Kobe itu menjadi kesempatan bagi para penggemarnya untuk mengenang Sang Bintang. Mereka bisa tetap mengingat tokoh yang memiliki karier basket cemerlang dan menjadi inspirasi itu lewat memorabilia tersebut.

Jersey All-Star pertama Kobe dari musim kompetisi '98-'99 itu akan mulai dilelang dengan harga 20 ribu dolar AS (Rp 279 juta). Sementara barang lainnya, termasuk kartu perdagangan dengan tanda tangan Kobe, Michael Jordan, dan LeBron James, dan tiga bola basket yang juga ditandatangani Kobe, akan dilelang masing-masing dengan harga 3.750 dolar AS (Rp 52,3 juta).

Dari lelang itu, sekitar 10 persen pendapatannya, akan diberikan pada salah satu organisasi nirlaba favorit Bryant, After-School All-Stars. Yayasan itu telah membantu 90 ribu anak di 13 negara bagian AS.

Kobe Bryant dan putrinya, Gianna yang berusia 13 tahun, dinyatakan meninggal pada Januari lalu dalam sebuah kecelakaan helikopter. Istri mendiang Kobe, Vanessa, pekan ini melayangkan gugatan terhadap operator helikopter itu dengan dugaan kesalahan prosedur terbang dalam udara berkabut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement