REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Kabar menggembirakan datang dari ujung timur Indonesia, tepatnya dari Kota Sorong, Provinsi Papua Barat. Sebanyak 24 dari 308 Start-up dan UKM milik millenial asli Papua diperkenalkan oleh Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi asal Papua, Billy Mambrasar kepada sekitar 100 perusahaan multinasional dari Amerika, Australia, China dan Eropa, antara lain Unilever, Citi Group, Mars, Cargill, Paul Polman, hingga Cherie Nursalim.
Turut hadir dalam momen tersebut, Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar; Menteri BKPM, Bahlil Lahadalia, dan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
“Saat ini di Indonesia, tidak harus sekolah di Jawa, atau luar negeri, seperti pendiri Ruang Guru, Amartha Finance, dan Gojek untuk membuat start-up dan usaha. Telah terbukti, malam ini, bahwa anak-anak nusantara, dari Sabang hingga Merauke memiliki kesempatan yang sama untuk mendirikan start-up dan perusahaan. Malam hari ini, kita sudah melihat bahwa 24 dari 308 pemilik start up dan UKM Millenial asli Papua mampu bersaing dengan anak-anak Muda Indonesia Lainnya," kata Billy Mambrasar dalam rilisnya, Kamis (27/2).
Adapun 24 bisnis tersebut merupakan bagian dari ekosistem start-up dan UKM Milenial di Papua dan Papua Barat, yang dibina oleh PT Papua Muda Inspiratif, bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM. PT Papua Muda Inspiratif berperan memberikan pelatihan dan pendampingan, dan Kementerian Koperasi dan UKM, dengan restu dari Menteri Teten Masduki, memberikan permodalan melalui mekanisme hibah, dan pinjaman lunak.
Perkenalan tersebut dilakukan pada Pertemuan tingkat tinggi investasi hijau untuk Papua dan Papua Barat, yang di inisiasi oleh Yayasan Inisiatif Dagang Hijau, dengan koordinasi dari Kementerian Kordinator Kemaritiman dan Investasi. Pertemuan tingkat tinggi ini bertujuan untuk memfasilitasi dialog multipihak, khususnya antara pemerintah provinsi Papua dan Papua Barat dengan pihak investor berkelanjutan, dan perusahaan multinasional, untuk berinvestasi secara bertanggung jawab di kedua Provinsi ini.
Tujuan akhir dari pertemuan tingkat tinggi ini adalah untuk memperoleh kesepakatan bersama berbagai pihak tersebut, sehingga dapat mendukung pengembangan bisnis komoditas potensial di Papua dan Papua Barat, sebagai solusi inovatif mewujudkan pembangunan tanah Papua yang inklusif dan berkelanjutan.
“Mereka adalah pekerja keras, anak Papua asli teladan, millenial sejati, yang pantang menyerah. Semua Pemuda dan Pemudi Papua harus mencontoh mereka. Sekarang sudah saatnya kita beralih dari mengejar posisi PNS menjadi pengusaha. Anak-anak ini merupakan pengusaha muda yang berasal dari berbagai wilayah adat di Papua, yaitu Jayapura, Raja Ampat, Wamena, hingga daerah lainnya. Usaha mereka beragam, mulai dari kuliner, kosmetik, hospitality, eco-tourism, hingga aplikasi digital," kata Billy.
Neil Aiwoy selaku Direktur Eksekutif PT Papua Muda Inspiratif mengatakan, pengenalan 24 produk pada acara Gala Dinner ini merupakan bagian dari usaha PMI untuk mengenalkan produk atau usaha yang dibangun oleh anak-anak muda Papua. "Harapannya semua pihak yang hadir dapat mengenal mereka, dan dapat menjadi mitra mereka untuk bekerja sama," kata Neil.
High Level Meeting merupakan acara kerja sama Papua Muda Inspiratif dengan Yayasan Inisiasi Dagang Hijau. Acara berlangsung di Swissbell Hotel Sorong, Papua Barat, pada 26-28 Februari 2020.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia hadir dalam high level meeting. Pemerintah provinsi Papua dan Papua Barat juga turut hadir.