Jumat 28 Feb 2020 15:00 WIB

Bogor Promosi Pariwisata ke Bali

Bogor menarget kunjungan 10 juta orang wisatawan tahun ini.

Red: Nur Aini
Wisatawan menaiki rumah makan terapung di Danau Lido, Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2020).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Wisatawan menaiki rumah makan terapung di Danau Lido, Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melakukan promosi pariwisata bertajuk "Bogor Tourism Mart & Expo 2020" (BTME 2020) di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Hal itu sebagai salah satu upaya untuk mencapai target kunjungan 10 juta orang wisatawan pada 2020.

"Kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke Kabupaten Bogor pada tahun 2019 lalu tercatat mencapai 7,6 juta kunjungan. Tahun ini kami berharap dapat mencapai 10 juta kunjungan wisatawan," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Muliadi, Jumat (28/2).

Baca Juga

Ia mengatakan, Kabupaten Bogor memiliki branding "The City of Sport and Tourism" yang menawarkan berbagai destinasi pariwisata seperti wisata sejarah, wisata budaya, wisata pendidikan, wisata alam, Geopark Pongkor dan sejumlah objek wisata buatan lainnya. Selain itu, Kabupaten Bogor memiliki sejumlah fasilitas olahraga bertaraf internasional, seperti Stadion Pakansari, Pakansari Sport Climbing, Venue Laga Tangkas, Sirkuit Internasional Sentul, 11 lapangan golf bertaraf internasional serta venue sport Paralayang di Puncak Cisarua.

Menurutnya, sport dan tourism di Bogor merupakan kegiatan yang lebih bersifat wisata olahraga alam atau petualangan dan bukan kegiatan yang bersifat prestasi. Melalui BTME 2020, pihaknya tidak hanya sekedar pameran dan promosi pariwisata, tetapi melalui kegiatan itu pihaknya juga berharap ada nilai transaksi. Namun, ia menambahkan, tidak sekedar nilai transaksi yang diinginkan tetapi juga ada kesepakatan kerjasama antara pelaku wisata di Bogor dengan pelaku wisata di Bali.

Pihaknya juga ingin ada peningkatan nilai investasi di kedua wilayah. Serta ada share kunjungan wisatawan yang sebelumnya mengunjungi Bali kemudian berkunjung ke Bogor, begitu pula sebaliknya.

"Untuk target nilai transaksi kami belum memasang target. Tapi yang kami harapkan adalah efek Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar meningkat dalam jangka panjang," ungkap Muliadi.

Muliadi menjelaskan, dipilihnya Bali sebagai lokasi promosi adalah karena Pulau Dewata menurutnya merupakan ikon pariwisata di Indonesia yang sangat dikenal oleh wisatawan dari berbagai negara. Pihaknya ingin, wisatawan yang berkunjung di Bali juga dapat mengetahui kalau Bogor juga memiliki berbagai destinasi pariwisata yang menarik.

"Ini bagian roadshow promosi pariwisata kami tahun ini. Bali menjadi daerah pertama lalu selanjutnya Kota Batam dengan konsep kegiatan yang sama," ujarnya.

Dalam pameran tersebut, sebanyak 20 pemangku kepentingan atau stakeholder serta pelaku industri pariwisata akan melakukan promosi serta memberikan berbagai promo menarik selama pameran hingga 1 Maret mendatang itu.

Selain pameran wisata, sejumlah kegiatan lain seperti penampilan kesenian tradisional Jawa Barat dan Bali, kuis berhadiah voucher dari peserta pameran, lomba mewarnai serta kegiatan table top juga akan diselenggarakan untuk lebih menarik pengunjung.

Manajer Basecamp Military Lifestyle Bogor, Roni, yang menjadi salah satu peserta BTME 2020, mengaku, pihaknya sangat senang dapat melakukan promosi tempat usahanya di wilayah Pulau Dewata. Menurutnya, Kabupaten Bogor memiliki sangat banyak destinasi pariwisata yang sangat menarik tetapi belum banyak diketahui oleh masyarakat. Dengan kegiatan itu, ia ingin masyarakat Bali termasuk wisatawan yang sedang berkunjung ke Bali bisa mendapatkan informasi terkait pariwisata Bogor.

"Sejauh ini memang sudah ada wisatawan yang sebelumnya berkunjung ke Bali kemudian berwisata di tempat kami. Tapi jumlahnya belum banyak. Dengan kegiatan ini kami harap kunjungan wisatawan ke Bogor akan semakin meningkat," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement