Ahad 01 Mar 2020 10:23 WIB

Irlandia Utara Laporkan Kasus Virus Corona Pertama

Pasien pertama corona Irlandia diketahui telah melakukan perjalanan ke Italia.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolanda
Petugas bandara menunjukkan selebaran sebagai bagian dari kesadaran masyarakat terkait penyebaran virus corona, di ruang Bagasi Terminal 2 Bandara Dublin, Irlandia, Jumat (28/2). Otoritas Irlandia mengumumkan kasus pertama corona di negaranya.
Foto: Brian Lawless/PA via AP
Petugas bandara menunjukkan selebaran sebagai bagian dari kesadaran masyarakat terkait penyebaran virus corona, di ruang Bagasi Terminal 2 Bandara Dublin, Irlandia, Jumat (28/2). Otoritas Irlandia mengumumkan kasus pertama corona di negaranya.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Otoritas kesehatan Irlandia mengkonfirmasi kasus pertama virus corona. Pasien yang terinfeksi virus tersebut diketahui telah melakukan perjalanan ke Italia utara.

Departemen Kesehatan Irlandia mengatakan, pasien yang merupakan seorang pria yang tinggal di Irlandia Utara itu, kini telah menjalani perawatan medis. Kepala Medical Officer di Departemen Kesehatan, Tony Holohan mengatakan, kasus pertama virus corona ini sangat tidak terduga.

Baca Juga

"Ini tidak terduga. Kami telah mempersiapkan kemungkinan ini selama berminggu-minggu. Layanan kesehatan telah mengambil langkah-langkah dan respons yang cepat," ujar Holohan.

Otoritas kesehatan bekerja cepat untuk mengidentifikasi semua pihak yang melakukan kontak langsung dengan pasien. Pasien itu telah melakukan perjalanan dari Italia melalui Bandara Dublin sebelum kembali ke Belfast.

Sebelumnya, Departemen Kesehatan Inggris menyatakan, jumlah orang yang terinfeksi virus korona di Inggris naik menjadi 23 pada Sabtu. Kenaikan itu dinyatakan setelah tiga pasien lainnya positif terinfeksi virus corona. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement