Senin 02 Mar 2020 19:58 WIB

Bupati-Wali Kota Bogor Instruksikan Waspada Corona

Masyarakat diminta mewaspadai cara penularan dan pencegahan virus corona.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas Dinas Kesehatan melakukan sterilisasi dan evakuasi tukang kebun rumah yang penghuninya terjangkit Virus Corona di Depok, Jawa Barat, Senin (2/3/2020).
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Petugas Dinas Kesehatan melakukan sterilisasi dan evakuasi tukang kebun rumah yang penghuninya terjangkit Virus Corona di Depok, Jawa Barat, Senin (2/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wilayah yang berdekatan dengan Kota Depok, yakni Kabupaten dan Kota Bogor mengambil langkah cepat usai dua warga Depok dinyatakan positif virus corona atau Covid-19. Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menginstruksikan semua masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi virus corona.

Ade Yasin mengatakan, segera melakukan sosialisasi baik langsung maupun melalui semua kanal media termasuk media sosial (medsos). Dia meminta masyarakat mewaspadai cara penularan dan pencegahan virus corona.

Baca Juga

"Puskesmas dan camat agar meningkatkan pemantauan di wilayah untuk melakukan deteksi dini virus corona dan terus lakukan kordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk setiap kemungkinan kasus corona," kata Ade kepada Republika.co.id, Senin (2/3).

Ade mengatakan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Bogor akan mempersiapkan sarana ruang isolasi. Kemudian, sambung Ade, RSUD akan menyiapkan dokter jaga, sarana prasarana alat pelindung diri lengkap sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur). ”RSUD harus menjadi posko Covid-19 siaga 24 jam untuk menerima laporan dan menindaklanjuti apabila ada pasien yang terindikasi (suspect)," jelas Ade.

Senada, Bima Arya Sugiarto meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor dan camat gencar melakukan sosialisasi melalui semua kanal. Bima mengatakan, puskesmas di Kota Bogor akan melakukan pemantauan di wilayah untuk melakukan deteksi dini Covid-19. "Terus lakukan kordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk setiap kemungkinan kasus corona," kata Bima.

Dia mengatakan Dinkes akan melakukan pengecekan ulang ke semua Rumah Sakit terkait kesiapsiagaannya. Termasuk sarana ruang isolasi tekanan negatif, sarana prasarana alat pelindung diri (APD), sumber daya manusia (SDM) hingga alur SOP.

Kemudian, sambung Bima, semua Rumah Sakit (RS) di Kota Bogor disiapkan untuk menghadapi kemungkinan penyebaran Covid-19. RS, kata Bima, harus melengkapi APD dan ruang isolasi, sesuai aturan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Lebih lanjut, kata Bima, Dinkes Kota Bogor segera membentuk posko Covid-19 siaga 24 jam untuk menerima laporan apabila ada pasien yang terindikasi Covid-19. "Untuk setiap informasi terkait dugaan virus Corona Pemkot Bogor membuka layanan sambungan cepat 24 jam 119 atau Posko layanan kegawatdaruratan medis 0251-8363335 dan WhatsApp 08111116093," jelasnya.

Dalam rentang waktu 28 hari, Bima meminta, masyarakat untuk menghindari kontak langsung dengan orang yang baru pulang dari daerah atau negara terjangkit wabah Covid-19. "Kami mengajak masyarakat untuk menjadikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai gaya hidup untuk mencegah penyebaran penyakit menular," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement