REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menyampaikan imbauan kepada warga setempat untuk mewaspadai bencana banjir dan tanah longsor. Imbauan seiring hujan lebat yang masih berpotensi mengguyur wilayah ini beberapa hari ke depan.
"Curah hujan cukup tinggi, maka warga di seluruh wilayah rawan banjir dan tanah longsor agar senantiasa waspada," ujar Yayan, Kepala Seksi Pencegahan BPBD Gorontalo Utara, di Gorontalo, Senin (2/3).
Sepanjang hari ini, pihaknya menerjunkan seluruh personel ke lokasi-lokasi banjir dan longsor, terdiri dari dua tim yang turun ke wilayah barat atau sepanjang Kecamatan Anggrek, Monano, Sumalata Timur, Sumalata dan Biau, serta di wilayah timur mulai dari Kecamatan Tomilito, Gentuma hingga Atinggola.
Selain mendistribusikan makanan siap saji, pihak BPBD Gorontalo Utara ikut mengerahkan personel bersinergi dengan tim Basarnas, Taruna Siaga Bencana (Tagana) serta TNI dan Polri, untuk membantu evakuasi warga di desa-desa terdampak banjir.
Ia menjelaskan, seluruh tim juga membantu pembersihan material longsor yang menghiasi hampir seluruh jalan utama di lintas Sulawesi bagian barat tersebut.
Pihak BPBD pun berkoordinasi dengan pemerintah desa di setiap kecamatan dan meminta agar aparat desa ikut menyebar imbauan kepada warga untuk mewaspadai banjir dan tanah longsor yang sangat potensial melanda hampir seluruh kecamatan di daerah rawan bencana ini.
Warga juga diimbau untuk terus memantau informasi cuaca terkini yang disampaikan pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengingat potensi hujan sedang hingga lebat, diprediksi akan melanda hampir seluruh wilayah ini hingga tiga hari ke depan.
Ia meminta warga yang bermukim di sekitar daerah aliran sungai dan di kemiringan, untuk mewaspadai banjir dan longsor yang sewaktu-waktu dapat terjadi dipicu curah hujan tinggi.