Senin 02 Mar 2020 20:49 WIB

Covid-19, Menkes: Tidak Semua Orang Kontak Langsung Sakit

Menkes Terawan menyebut mereka yang sakit, setelah kontak, imunitasnya rendah.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memberikan keterangan kepada wartawan usai menjau pasien yang diduga terjangkit virus Corona di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta, Senin (2/3).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memberikan keterangan kepada wartawan usai menjau pasien yang diduga terjangkit virus Corona di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta, Senin (2/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan tidak semua orang yang melakukan kontak langsung dengan mereka yang terinfeksi Covid-19 akan menjadi sakit karena bergantung pada daya tahan tubuh.

"Tidak semua yang kontak akan sakit. Yang sakit yang imunitas tubuhnya rendah," kata dia dalam konferensi pers di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (2/3).

Menkes Terawan menuturkan hal itu terbukti dengan 188 warga negara Indonesia yang negatif terinfeksi virus Covid-19 padahal melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi virus di kapal pesiar World Dream di Hong Kong.

"Kenyataannya 188 orang itu negatif semua padahal ada kontak di situ. Artinya tidak semua kontak akan jadi positif tergantung kondisi badan kita. Kalau Kondisi badan kita baik, imunitasnya baik, tidak akan mempan (terinfeksi virus, red.)," kata dia.

Dia mengatakan jika imunitas tubuh kuat maka akan sulit terinfeksi virus. Oleh karena itu, kata dia, hal yang penting dilakukan adalah menjaga daya tahan tubuh tetap baik.

Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan menjaga kesehatan serta pola hidup bersih sehingga tubuh tidak mudah terjangkit penyakit.

"Cara menjaga bukan dengan panik dengan paranoid kuatir namun dengan menjaga imunitas tubuh kita. Kalau sakit pakai masker. Kalau sehat tidak usah pakai masker," ujarnya.

Kasus positif Covid-19 terungkap pertama kali di Indonesia dengan dua pasien yang merupakan warga negara Indonesia yang tinggal di Depok, Jawa Barat.

Dua warga yang dinyatakan positif terserang COVID-19 tersebut merupakan perempuan dan ibunya, masing-masing berusia 31 dan 64 tahun. Dua orang tersebut saat ini dirawat di ruang isolasi di gedung yang berbeda di RSPI Sulianti Saroso sejak 1 Maret 2020.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement