REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan menemukan dua dari empat orang yang hilang akibat terbaliknya perahu tambang di Sungai Brantas, Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Jombang, Sabtu (29/2) malam. Tim SAR gabungan menemukan dua jenazah di sungai Brantas, yang lokasinya berada pada koordinat 7° 29' 24.3" S 112° 10' 22.4" E pada Senin (2/3).
"Kedua jenazah ini berhasil diidentifikasi atas nama Dadang (22) dan Surip (45). Selanjutnya, kedua jenazah korban dibawa ke RSUD Jombang guna dilakukan proses lebih lanjut oleh petugas berwenang," kata Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, I Wayan Suyatna, Senin (2/3).
Wayan mengatakan, dengan ditemukannya dua korban, tersisa dua orang korban yang masih dalam proses pencarian tim SAR gabungan. Keduanya yaitu Anista (18 tahun) dan Lutvy (23). Keempat korban hanyut merupakan pengguna jasa perahu penyeberangan, atau biasa disebut perahu tambang.
"Selain empat orang korban tersebut, ada dua orang pengguna perahu tambangan yang berhasil selamat dari kejadian naas ini. Identitas mereka, yaitu Feriansyah (25) asal Dusun Sentanan, dan Sukar (55 tahun) asal Dusun Klaci," ujar Wayan.
Terbaliknya perahu ini disebut-sebut akibat mesin perahu mati, setelah propeler yang terbelit sampah. Wayan melanjutkan, upaya pencarian para korban ini melibatkan peran serta dari sejumlah unsur SAR. Di antaranya tim operasi Kantor SAR Surabaya, Pos SAR Trenggalek, BPBD Kabupaten Jombang, Polsek Bandar Kedungmulyo, Koramil Bandar Kedungmulyo, Pos Militer Bandar Kedungmulyo, PMK Jombang, AGL, perangkat Desa Brodot, dan sebagainya.