Senin 02 Mar 2020 23:13 WIB

Mazhab Maliki: Corak dan Wilayah Pergerakannya di Dunia

Mazhab Maliki dicetuskan Imam Malik yang lahir dan besar di Madinah.

Mazhab Maliki dicetuskan Imam Malik yang lahir dan besar di Madinah. Kumpulan kitab Islami dan kitab tafsir (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Mazhab Maliki dicetuskan Imam Malik yang lahir dan besar di Madinah. Kumpulan kitab Islami dan kitab tafsir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Sampai pertengahan abad keempat, terdapat sekitar 13 mazhab terkenal yang dianut dan dijadikan rujukan oleh umat Islam di berbagai belahan dunia.

Dari semua mazhab yang berkembang saat ini, ada empat yang paling populer di kalangan umat Islam dan mendapatkan perhatian intelektual yang sangat besar dari para pengikutnya. Keempat mazhab itu adalah mAzhab Hanafi, Mazhab Maliki, Mazhab Syafi'i, dan Mazhab Hanbali.

Baca Juga

Adalah Malik ibn Anas bin Malik bin 'Amr al-Asbahi atau Malik bin Anas, lahir di, dan meninggal pada 800M / 179H. Ia adalah pakar ilmu fikih dan hadis, serta pendiri Mazhab Maliki.  

Mazhab Maliki merupakan kebalikan dari Mazhab Hanafi. Kalau Mazhab Hanafi banyak sekali mengandalkan nalar dan logika karena kurang tersedianya nash-nash yang valid di Kufah, Mazhab Maliki justru kebanjiran sumber-sumber syariah. 

Sebab, mazhab ini tumbuh dan berkembang di kota Nabi SAW sendiri (Madinah, Red), di mana penduduknya adalah anak keturunan para sahabat. 

Imam Maliki sangat meyakini bahwa praktik ibadah yang dikerjakan penduduk Madinah sepeninggal Rasulullah SAW bisa dijadikan dasar hukum meski tanpa harus merujuk kepada hadis yang sahih pada umumnya.

Di samping sangat konsisten memegang teguh hadis, mazhab ini juga dikenal amat mengedepankan aspek kemaslahatan dalam menetapkan hukum. 

Secara berurutan, sumber hukum yang dikembangkan dalam Mazhab Maliki adalah Alquran, sunnah Rasulullah SAW, amalan sahabat, tradisi masyarakat Madinah (amal ahli Madinah), qiyas (analogi), dan al-maslahah al-mursalah (kemaslahatan yang tidak didukung atau dilarang dalil tertentu).

Mazhab Maliki pernah menjadi mazhab resmi di Makkah, Madinah, Irak, Mesir, Aljazair, Tunisia, Andalusia (kini Spanyol), Maroko, dan Sudan. 

Kecuali, di tiga negara yang disebut terakhir, jumlah pengikut Mazhab Maliki kini menyusut. Mayoritas penduduk Makkah dan Madinah saat ini mengikuti Mazhab Hambali. 

Di Iran dan Mesir, jumlah pengikut Mazhab Maliki juga tidak banyak. Hanya Maroko saat ini satu-satunya negara yang secara resmi menganut Mazhab Maliki. 

 

 

sumber : Harian Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement