REPUBLIKA.CO.ID, Sampai pertengahan abad keempat, terdapat sekitar 13 mazhab terkenal yang dianut dan dijadikan rujukan oleh umat Islam di berbagai belahan dunia.
Dari semua mazhab yang berkembang saat ini, ada empat yang paling populer di kalangan umat Islam dan mendapatkan perhatian intelektual yang sangat besar dari para pengikutnya. Keempat mazhab itu adalah mAzhab Hanafi, Mazhab Maliki, Mazhab Syafi'i, dan Mazhab Hanbali.
Adalah Malik ibn Anas bin Malik bin 'Amr al-Asbahi atau Malik bin Anas, lahir di, dan meninggal pada 800M / 179H. Ia adalah pakar ilmu fikih dan hadis, serta pendiri Mazhab Maliki.
Mazhab Maliki merupakan kebalikan dari Mazhab Hanafi. Kalau Mazhab Hanafi banyak sekali mengandalkan nalar dan logika karena kurang tersedianya nash-nash yang valid di Kufah, Mazhab Maliki justru kebanjiran sumber-sumber syariah.
Sebab, mazhab ini tumbuh dan berkembang di kota Nabi SAW sendiri (Madinah, Red), di mana penduduknya adalah anak keturunan para sahabat.
Imam Maliki sangat meyakini bahwa praktik ibadah yang dikerjakan penduduk Madinah sepeninggal Rasulullah SAW bisa dijadikan dasar hukum meski tanpa harus merujuk kepada hadis yang sahih pada umumnya.
Di samping sangat konsisten memegang teguh hadis, mazhab ini juga dikenal amat mengedepankan aspek kemaslahatan dalam menetapkan hukum.
Secara berurutan, sumber hukum yang dikembangkan dalam Mazhab Maliki adalah Alquran, sunnah Rasulullah SAW, amalan sahabat, tradisi masyarakat Madinah (amal ahli Madinah), qiyas (analogi), dan al-maslahah al-mursalah (kemaslahatan yang tidak didukung atau dilarang dalil tertentu).
Mazhab Maliki pernah menjadi mazhab resmi di Makkah, Madinah, Irak, Mesir, Aljazair, Tunisia, Andalusia (kini Spanyol), Maroko, dan Sudan.
Kecuali, di tiga negara yang disebut terakhir, jumlah pengikut Mazhab Maliki kini menyusut. Mayoritas penduduk Makkah dan Madinah saat ini mengikuti Mazhab Hambali.
Di Iran dan Mesir, jumlah pengikut Mazhab Maliki juga tidak banyak. Hanya Maroko saat ini satu-satunya negara yang secara resmi menganut Mazhab Maliki.