Kamis 05 Mar 2020 05:21 WIB

Grand Hyatt Bangun Hotel Berkapasitas 756 Kamar di Makkah

Grand Hyatt Makkah akan menjadi hotel Grand Hyatt pertama di Makkah.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Grand Hyatt Bangun Hotel Berkapasitas 756 Kamar di Makkah. Suasana kota Makkah.
Foto: Antara/Aji Styawan
Grand Hyatt Bangun Hotel Berkapasitas 756 Kamar di Makkah. Suasana kota Makkah.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Hyatt Hotels Corporation (NYSE: H) mengumumkan afiliasi Hyatt telah menandatangani perjanjian manajemen dengan Umm Alqura untuk pengembangan dan pembangunan hotel bermerek Grand Hyatt di Kota Suci Makkah, Arab Saudi.

Terletak di dekat Masjid al-Haram, hotel ini akan menjadi komponen integral dari proyek pengembangan perkotaan serba guna King Abdul Aziz Road (KAAR). Proyek ini dirancang untuk mendukung salah satu pasar pariwisata religi yang tumbuh paling cepat di dunia.

Baca Juga

"Kerajaan Arab Saudi adalah salah satu area fokus utama Hyatt di Timur Tengah," kata Wakil Presiden Pembangunan Regional Timur Tengah dan Afrika Utara untuk Hyatt, Ludwig Bouldoukian, dikutip di Hospitality, Rabu (4/3).

Ludwig menyebut usaha dan langkah signifikan UAE untuk meningkatkan pariwisata melengkapi komitmen Hyatt Hotels Corporation untuk menciptakan saluran di pasar yang paling penting bagi para tamu dan anggota World of Hyatt.

Konsekuensinya, pembukaan Grand Hyatt Makkah akan memperkuat visi Kerajaan untuk menarik lebih banyak wisatawan dan menawarkan pengalaman mewah kepada para tamu dan rencana untuk membuka properti lebih lanjut di Kota Suci dalam waktu dekat.

Dijadwalkan akan dibuka pada Januari 2025, Grand Hyatt Makkah akan menjadi hotel Grand Hyatt pertama di Makkah dan hotel Grand Hyatt kedua di Kerajaan Arab Saudi. Hotel ini akan menjadi lanjutan dari Grand Hyatt Al Khobar yang dijadwalkan dibuka pada tahun 2020.

Hotel di Makkah akan dirancang secara unik untuk merayakan aspek ikonik budaya dan meningkatkan layanan penyambutan sebagai usaha menciptakan momen luar biasa bagi para tamu. Grand Hyatt Makkah juga akan menampilkan interior yang memadukan bahan dan karya seni yang mewakili tradisi Islam, sambil mempertahankan desain detail dan layanan mewah yang identik dengan merek Grand Hyatt.

"Grand Hyatt Makkah merupakan tambahan bergengsi untuk proyek King Abdul Aziz Road. kerja sama ini membawa kontribusi pada tujuan kami untuk lebih melayani kebutuhan pengunjung dan penduduk di Makkah," kata CEO Umm Alqura untuk Pembangunan dan Konstruksi, Yasser Abuateek.

Salah satu ambisi utama UAE adalah untuk menambah nilai pada pasar real estat lokal. Salah satu caranya dengan memperkenalkan merek terkenal secara global. Ia menyebut UAE telah membuat langkah yang signifikan untuk mencapai tujuan ini.

"Kami menantikan pengumuman yang lebih menarik karena proyek ini terus bergerak maju dengan meningkatkan transportasi dan infrastruktur pariwisata Makkah dalam mendukung Visi 2030, peta jalan yang menginspirasi Kerajaan untuk masa depan," lanjut Yasser Abuateek.

Peter Fulton, selaku Presiden Hyatt untuk wilayah Eropa, Afrika, Timur Tengah dan Asia Barat Daya, menyebut bahagia dengan kerja sama yang dilakukan bersama Umm Alqura dalam membuka hotel Grand Hyatt pertama di Kota Suci Makkah. “Rencana Kerajaan adalah untuk menarik lebih dari 30 juta wisatawan pada 2030 dan kami bangga dapat berkontribusi pada visi ini. Grand Hyatt Makkah akan menjadi tujuan yang menawan, menyambut baik pengunjung dan peziarah ke tujuan budaya dan keagamaan yang penting ini," ucapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement