Rabu 04 Mar 2020 17:19 WIB

Waspada Corona, Sleman Tetap Sambut Wisatawan Mancanegara

Setiap bandara sudah ada screening dan sebagainya.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, DIY, Sudarningsih mengatakan, semua elemen memang sedang mewaspadai virus Covid-19 atau corona. Namun, ia menegaskan, Kabupaten Sleman terbuka terima kunjungan wisatawan mancanegara.

Dia menuturkan, sejauh ini masih belum ada kebijakan-kebijakan yang membatasi kunjungan wisatawan mancanegara. Menurut Ning, Kabupaten Sleman mengikuti saja kebijakan-kebijakan terkait corona yang dikeluarkan pemerintah pusat.

"Yang jelas setiap bandara sudah ada screening dan sebagainya, kita tidak terlalu khawatir atau ketakutan berlebih," kata Ning, Rabu (4/3).

Sri mengingatkan, wisatawan-wisatawan mancanegara yang datang sekalipun akan melewati penyaringan yang ada di Bandara Internasional Adisujtipto. Karenanya, ia meyakini mereka yang dibolehkan masuk dalam kondisi yang baik.

"Kita tetap terima dengan tangan terbuka, kita tetap welcome, akan kita sambut baik untuk mereka yang datang dari luar negeri," ujarnya.

Senada, Bupati Sleman, Sri Purnomo menilai, pembatasan kunjungan wisatawan mancanegara merupakan kebijakan nasional. Sehingga, Kabupaten Sleman akan mengikuti saja kebijakan nasional yang diambil pemerintah soal pembatasan.

"Kita mengikuti saja kebijakan nasional, perjalanan dari mana, dari mana, itu yang sudah dibatasi, artinya sudah ditutup sementara, itu kebijakan pusat, kami siap mengamankan itu," kata Sri.

Selain itu, protap bandara-bandara secara nasional sudah jelas soal mereka yang baru pulang dari perjalanan luar negeri dan tinggal diikuti. Termasuk, kata Sri, yang akan diterapkan di Bandara Internasional Adisutjipto.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement