REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan tidak ada pemindahan dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif terinfeksi virus novel corona (COVID-19) yang kini menjadi pasien di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Kemenkes juga telah menyiapkan delapan rumah sakit (RS) di wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek) untuk menangani virus novel corona.
"Tidak ada pemindahan pasien (yang tengah dirawat) di RSPI Sulianti Saroso," ujar Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Sesditjen P2P) Kemenkes Achmad Yurianto saat konferensi pers update corona, di Kemenkes, di Jakarta, Rabu (4/3) malam.
Ia menyebutkan, ada tiga RS rujukan penanganan COVID-19 tingkat nasional yaitu RSPI Sulianti Saroso, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta Selatan, dan RS Persahabatan Jakarta Timur.
"RS rujukan itu telah terakreditasi dengan standar nasional tanpa mengurangi kapasitas," katanya.
Ia menyontohkan di RSPI Sulianti Saroso yang memiliki alat kesehatan mendukung pelayanan kesehatan itu diantaranya ventilator. Kendati demikian, pihaknya tidak menampik kemungkinan jika kapasitas kamar pasien yang harus menjalani perawatan medis dan isolasi COVID-19 di RSPI Sulianti Saroso penuh.
Jika hal itu terjadi, Yuri menyebutkan perawatan medis pasien selain di RSPAD Gatot Subroto dan RS Persahabatan juga bisa di lima RS lainnya yaitu RSUD Pasar Minggu, RS Soekamto, RS Fatmawati, RS Mintoharjo, dan RSUD Tangerang.
"Kami siapkan delapan (RS rujukan penanganan COVID-19 di Jabodetabek)," ujarnya.
Sementara itu, Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Bambang Wibowo menjelaskan, Kemenkes telah menyiapkan 100 rumah sakit rujukan untuk menangani COVI-19. "Tapi kemudian ini akan diperluas karena kita harus melihat potensi itu. Sedang dipersiapkan, nanti sebanyak 32 yang akan ditambahkan untuk menjadi rumah sakit rujukan," ujarnya.
Bambang memastikan seluruh tenaga medis di rumah sakit rujukan itu sudah dilatih untuk merawat pasien yang suspect maupun positif virus corona. Selain itu rumah sakit rujukan itu akan berkoordinasi dengan kantor kesehatan pelabuhan (KKP), Dinas Kesehatan (Dinkes) daerah, pusat kesehatan primer, maupun rumah sakit lainnya.