REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG - Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur Taufan Akib mengemukakan pihaknya mengalami kehabisan stok gula pasir. Habisnya stok gula pasir dikarenakan belum ada pasokan yang masuk lagi.
“Khusus untuk komoditasgula pasir ini memang stok kami sudah habis. Namun sedang kami usahakan untuk mendatangkannya,” katanya kepada wartawan di Kupang, Kamis (5/3).
Akibat kehabisan stok gula pasir, pihaknya menggandeng satupusat perbelanjaan di Kupang untuk menghadirkan komoditas tersebut melalui kegiatan pasar murah. “Untuk sementara dari Hypermart yang menyediakan gula pasir tersebut sambil kami menunggu pasokan baru untuk segera disalurkan kembali ke masyarakat,” kata Taufan.
Taufan mengatakan pihaknya sedang berupaya mendatangkan stok gula pasir dengan mengajukan permintaan ke pusat sesuai dengan penugasan. Akan tetapi penyediaan stok juga masih menunggu karena Bulog juga sudah berupaya mengajukan permintaan ke pemerintah untuk impor gula pasir.
"Pak Direktur Budi Waseso sudah meminta ke pemerintah untuk izin impor. Ada ratusan ribu ton gula pasir sehingga kami di daerah masih menunggu pasokan,” katanya.
Menurut Taufan untuk persediaan kebutuhan pokok lainnya seperti beras, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, terigu, masih cukup memadai untuk kebutuhan masyarakat di NTT. Karena itu dia mengimbau masyarakat tidak perlu panik terkait kelangkaan komoditas pangan utama itu.