Jumat 06 Mar 2020 08:05 WIB

Komite BPH Migas-Komisi VII DPR Bahas Tuntas Energi Jateng

Rasio elektrifikasi di Jawa Tengah sebesar 99,98 persen.

Komite BPH Migas, Saryono Hadiwidjoyo mendampingi Komisi VII DPR RI yang dipimpin langsung Ketua Komisi VII, Sugeng Suparwoto, dan Wakil Komisi VII H Gus Irawan Pasaribu melakukan kunjungan kerja (kunker) reses di Jawa Tengah yang berlangsung pada 2-6 Maret 2020.
Foto: BPH Migas
Komite BPH Migas, Saryono Hadiwidjoyo mendampingi Komisi VII DPR RI yang dipimpin langsung Ketua Komisi VII, Sugeng Suparwoto, dan Wakil Komisi VII H Gus Irawan Pasaribu melakukan kunjungan kerja (kunker) reses di Jawa Tengah yang berlangsung pada 2-6 Maret 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Komite BPH Migas, Saryono Hadiwidjoyo mendampingi Komisi VII DPR RI yang dipimpin langsung Ketua Komisi VII, Sugeng Suparwoto, dan Wakil Komisi VII H Gus Irawan Pasaribu melakukan kunjungan kerja (kunker) reses di Jawa Tengah yang berlangsung pada 2-6 Maret 2020.

Rangkaian kunjungan kerja dimulai dengan pertemuan bersama Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, di kantor Gubernur Jawa Tengah yang membahas beberapa hal. Pembahasan itu meliputi:

1. Pengembangan dan pengelolaan energi dan masalah yang dihadapi, serta pengembangan energi baru dan terbarukan;

2. Kondisi kelistrikan dan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat dan pemerintah daerah serta perkembangan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Jawa Tengah;

3. Masukan dan aspirasi pelaksanaan kegiatan hulu Migas di Jawa Tengah maupun secara nasional;

4. Penyediaan dan distribusi bahan bakar minyak dan gas untuk masyarakat;

5. Pengembangan dan pemanfaatan hasil riset dan teknologi unggulan di Provinsi Jawa Tengah.

Wakil Gubernur Jateng menyampaikan beberapa hal terkait arah pembangunan sektor ESDM di wilayahnya. Disampaikan pula capaian program energi di wilayah Jateng seperti rasio elektrifikasi Jawa Tengah sebesar 99,98 persen dengan konsumsi listrik per kapita sebesar 799,37 kWh per orang.

Pemprov Jateng dilaporkan juga telah melakukan pemasangan 14.250 listrik murah bagi rumah tangga yang tidak mampu. Selain itu juga disampaikan terkait pencapaian sebesar 72,68 persen good mining practice dengan telah adanya penindakan 178 Penambangan Tanpa Izin (PETI).

“Ada beberapa hal yang kami ingin sampaikan terkait kebijakan pembangunan energi di wilayah kami seperti peningkatan konsumsi listrik per kapita, optimalisasi pemanfaatan engergi baru terbarukan, optimalisasi pelaksanaan good mining practice dan penerapan legalitas usaha pertambangan, serta kami sedang menggalakan optimalisasi konservasi air tanah dan penerapan legalitas pengusahaan air tanah,” kata Taj Yasin Maimoen, seperti ditulis dalam situs BPH Migas.

Komite BPH Migas, Saryono Hadiwidjoyo, mengatakan BPH Migas akan terus memantau dan mengawasi kegiatan kegiatan hilir migas terutama BBM dan gas bumi melalui pipa di Jawa Tengah. Langkah ini agar sesuai dengan tugas dan fungsi BPH Migas yaitu menjamin ketersediaan dan distribusi BBM serta gas bumi melalui pipa di seluruh wilayah NKRI.

Turut mendampingi pada giat Kunjungan kunker ini antara lain, perwakilan Pangdam IV Diponegoro, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana, dan Sekretaris Ditjen Migas. Lalu Kepala Biro Keuangan KESDM, Perwakilan Ditjen EBTKE KESDM, Kementerian Ristek dan BRIN, Kepala Dinas ESDM Prov Jateng, Kepala LAPAN, Kepala LIPI, Kepala BPPT, Kepala BIG, Kepala BATAN, Kepala BAPETEN, Direksi PT Pertamina (Persero), Direksi PT PLN (Persero), Direksi PT PGN Tbk, serta Kepala SKK Migas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement