REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sedikitnya 10 orang, termasuk enam anak, tewas pada Kamis (5/3) ketika kobaran api besar melanda toko roti di kamp pengungsi di Jalur Gaza, demikian pejabat kesehatan. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sekitar 60 orang lainnya terluka dalam kebakaran tersebut dan 14 di antaranya dalam kondisi kritis.
Saksi menuturkan mereka mendengar ledakan yang berasal dari toko roti di kamp Nusseirat di Gaza tengah sebelum api menghanguskan toko roti tersebut dan merembet dengan cepat ke toko, pabrik dan parkiran mobil di dekatnya di sepanjang jalan.
Kementerian Dalam Negeri Gaza, yang diperintah oleh Hamas, mengatakan kebakaran disebabkan oleh kebocoran tabung gas di salah satu toko roti yang mengakibatkan sejumlah tabung gas meledak. Warga sipil bergegas membantu petugas pemadam kebakaran memadamkan si jago merah.
"Orang-orang mulai mendatangi tempat suara berasal tetapi kemudian kebakaran besar terjadi...mengerikan," kata Ishaq Kuhail (24), yang tokonya berdekatan dengan lokasi kejadian.
"Saya belum pernah melihat apa pun yang seperti ini."
Api akhirnya padam setelah lebih dari tiga jam upaya pemadaman oleh dinas terkait yang dibantu oleh warga sipil, kata Mohammad Mahmoud (38).
Otoritas Gaza menyebutkan pihaknya akan memberikan bantuan uang tunai bagi keluarga korban meninggal maupun luka-luka.
Gaza, wilayah kantong Palestina dengan luas 365 km persegi di sepanjang Laut Mediterania, merupakan rumah bagi sekitar 2 juta orang. Israel mempertahankan blokade Jalur Gaza, mengingat kekhawatiran keamanan dari Hamas, yang terlibat perang dengannya beberapa kali.